Liputan6.com, Yogyakarta - Rumah produksi yang didirikan Joko Anwar, Come and See Pictures, mengumumkan film terbaru yang berjudul Legenda Kelam Malin Kundang. Kisah legenda ini dikemas dalam genre drama-misteri-thriller yang relevan dengan kehidupan masa kini.
Film Legenda Kelam Malin Kundang diproduksi oleh Come and See Pictures bersama Rapi Films dan Legacy Pictures. Sementara untuk distribusi dunia, mereka menggandeng rumah produksi Barunson E&A. Perusahaan film asal Korea tersebut juga mempromosikan film ini di Cannes Film Festival 2025 dengan judul internasional Smothered.
Film ini menjadi produksi terbaru Come and See Pictures setelah Pengepungan di Bukit Duri. Duduk di bangku sutradara ada Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat.
Advertisement
Baca Juga
Selain sebagai sutradara, Rafki Hidayat juga menulis skenario film ini bersama Joko Anwar dan Aline Djayasukmana. Joko Anwar juga merangkap sebagai produser bersama Tia Hasibuan.
Secara keseluruhan, film Legenda Kelam Malin Kundang terinspirasi dari cerita legenda masyarakat Minangkabau. Cerita tersebut digabungkan dengan pemilihan setting cerita masa kini yang lebih relevan.
Â
Dibintangi Rio Dewanto
Film Legenda Kelam Malin Kundang dikemas dengan genre drama-misteri-thriller yang mengisahkan seorang seniman lukisan mikro bernama Alif. Setelah pulih dari kecelakaan, ingatannya belum pulih sepenuhnya.
Ia pulang ke rumah dijemput oleh istri dan anaknya, Nadine dan Emir. Ia diberitahu bahwa ibunya akan datang berkunjung dari kampung untuk pertama kalinya.
Sayangnya, ingatannya yang belum pulih membuat Alif tak ingat wajah ibunya. Bahkan, ia juga tak ingat sama sekali tentang masa lalunya. Ketika ibunya tiba di rumah, Alif justru curiga bahwa perempuan itu bukan ibunya.
Film ini dibintangi oleh Rio Dewanto, Faradina Mufti, Jordan Omar, Vonny Anggraini, Nova Eliza, Gambit Saifullah, dan Sulthan Hamonangan. Film Legenda Kelam Malin Kundang diproyeksikan tayang tahun ini.
Â
Penulis: Resla
Advertisement