Liputan6.com, Yogyakarta - Pertumbuhan film Indonesia mengalami perkembangan yang cukup baik tahun ini. Proses syuting beberapa film Indonesia terbaru yang dilakukan di beberapa destinasi wisata sekaligus memberikan dampak positif di sektor pariwisata.
Tahun-tahun sebelumnya, beberapa film Indonesia secara tidak langsung juga memiliki andil besar dalam mempromosikan destinasi wisata di Indonesia. Beberapa destinasi yang menjadi lebih populer setelah menjadi lokasi syuting adalah Pulau Belitung (Laskar Pelangi), Gereja Ayam Bukit Rhema (Ada Apa Dengan Cinta 2), dan Gunung Semeru (5 cm).
Mengutip dari laman Kemenpar RI, berikut beberapa destinasi wisata yang jadi lokasi syuting film Indonesia terbaru:
Advertisement
Baca Juga
1. Benteng Keraton atau Benteng Wolio (Komang)
Film Komang mengisahkan cinta komika asal Wakatobi dan istrinya, Raim Laode dan Komang. Lokasi syutingnya dilakukan di Kota BauBau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
Pulau ini memiliki banyak destinasi wisata menarik yang sayang untuk dilewatkan, salah satunya Benteng Keraton atau Benteng Wolio. Benteng ini muncul di dalam film Komang ketika pertama kali Ode mengajak Ade berjalan-jalan.
Benteng Wolio dibangun di atas Bukit Wolio di ketinggian sekitar 100 mdpl. Dinding bangunan ini terbuat dari batu gunung dan batu karang yang direkatkan menggunakan putih telur, pasir, dan kapur.
2. Gunung Gede (Petaka Gunung Gede)
Petaka Gunung Gede dirilis pada 6 Februari 2025. Sesuai judulnya, film horor ini mengambil Gunung Gede sebagai lokasi syuting.
Gunung Gede adalah sebuah kawasan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Kawasan ini memiliki kekayaan ragam jenis flora di Indonesia. Beberapa lokasi yang bisa dikunjungi saat menjelajah ke Gunung Gede adalah Telaga Biru dan Air Terjun Cibereum.
3. Kota Tua Surabaya (Perang Kota)
Film Perang Kota yang dirilis 17 April 2025 ini diadopsi dari buku Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Film garapan Mouly Surya ini dibintangi oleh Chicco Jerikho, Jerome Kurnia, dan Ariel Tatum.
Mengambil latar Jakarta 1946, film Perang Kota menggambarkan masa kedatangan Sekutu yang diboncengi Belanda. Oleh karena itu, Kota Tua Surabaya dipilih sebagai lokasi syuting yang cocok menggambarkan latar zaman perang kemerdekaan.
Kota Tua Surabaya dihiasi bangunan-bangunan bersejarah berarsitektur khas Eropa dan Tionghoa. Beberapa bangunan yang masih berdiri kokoh, di antaranya Museum De Javasche Bank (Museum Bank Indonesia), Jembatan Merah, dan Kembang Jepun.
Â
Laswi Heritage (Pengepungan di Bukit Duri)
4. Laswi Heritage (Pengepungan di Bukit Duri)
Pengepungan di Bukit Duri adalah film terbaru garapan Joko Anwar. Film ini menyoroti realitas tentang konflik remaja, krisis dunia pendidikan, dan ketegangan sosial di tengah masyarakat.
Salah satu daya tarik film Pengepungan di Bukit Duri adalah lokasi syutingnya yang dilakukan di Laswi Heritage, Bandung. Tempat ini merupakan gudang persediaan PT KAI yang disulap sebagai wadah beraktivitas dan berkreativitas.
Bangunannya kental dengan gaya klasik khas Belanda. Gudang Laswi Heritage juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Film Pengepungan di Bukit Duri masih tayang di bioskop sejak 17 April 2025.
5. Pabrik Gula Gondang Winangoen (Pabrik Gula)
Pabrik Gula adalah film horor yang diangkat dari thread di media sosial X. Film ini mengambil lokasi syuting di Pabrik Gula Gondang Winangoen di Klaten, Jawa Tengah.
Sejak 2017, Pabrik gula Gondang Winangoen sudah tidak aktif dan dialihfungsikan menjadi kawasan agrowisata berbasis edukasi dan rekreasi. Salah satu daya tarik utama kawasan ini adalah Museum Gula Jawa Tengah yang menyimpan koleksi peralatan serta artefak bersejarah yang digunakan dalam proses pembuatan gula.
Penulis: Resla
Advertisement