Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Sabtu (24/5/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 3,82 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 4,15 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 107.428,41 per koin atau setara Rp 1,747 miliar (asumsi kurs Rp 16.261,30 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) kembali melemah. ETH merosot 5,45 persen sehari terakhir dan naik 1,00 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 41,01 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance Coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 3,68 persen, tetapi masih menguat 2,91 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10,73 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA turun 8,16 persen dalam sehari dan 0,74 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 12.118 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih melemah. SOL ambles 4,52 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 3,89 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,814 juta per koin.
XRP masih berada di zona merah. XRP turun 5,49 persen dalam 24 jam dan turun 2,14 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 37.401 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 8,48 persen, tetapi masih menguat 3,40 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 3.674 per token.
Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) sama-sama berbeda arah. USDT melemah 0,00 persen ke posisi USD 1,00 dan USDC menguat 0,00 persen ke posisi USD 0,9998.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,38 triliun atau setara Rp 54.962 triliun, turun sekitar 3,98 persen dalam sehari terakhir.
Harga Bitcoin Berhasil Tembus Level Tertinggi Baru
Bitcoin (BTC-USD) mencapai titik tertinggi intraday di atas USD 109.500 pada Rabu, 21 Mei 2025. Naiknya harga Bitcoin berkat dorongan kuat dari sentimen pasar yang bullish serta kabar positif terkait regulasi aset digital di Amerika Serikat.
Melansir Yahoo Finance, lonjakan harga Bitcoin ini mewakili kenaikan lebih dari 40% sejak anjlok ke kisaran USD 76.000 pada awal April. Pemulihan pasar secara keseluruhan, terutama setelah Presiden Donald Trump mencabut sebagian kebijakan tarif perdagangan, turut mendorong rebound kripto.
“Saya pikir pasar sekarang dalam mode beli saat harga sedang turun, sedangkan beberapa bulan yang lalu, pasar jelas dalam mode jual saat harga sedang naik,” kata Sean Farrell, kepala strategi aset digital di Fundstrat, dalam catatan klien pada Senin.
Kabar Regulasi Stablecoin Jadi Katalis TambahanKenaikan Bitcoin juga bertepatan dengan kemenangan prosedural penting di Senat AS terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk regulasi stablecoin aset kripto yang nilainya dipatok pada mata uang seperti dolar AS.
RUU ini dapat segera dibawa ke tahap pemungutan suara final secepat minggu ini, menandai langkah maju besar dalam perkembangan regulasi kripto.
“RUU stablecoin penting karena berfungsi sebagai barometer yang baik untuk kemajuan legislatif yang lebih luas dalam kripto,” kata Farrell,
Farrel menambahkan pengesahannya dapat meningkatkan peluang legislasi tambahan yang mencakup altcoin dan bahkan pembentukan cadangan bitcoin strategis.
Advertisement
Kemenangan Trump Picu Optimisme Industri Kripto
Bitcoin juga mendapat dorongan signifikan setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden. Trump yang dikenal pro-kripto kini menunjuk sosok-sosok penting untuk mendorong kebijakan ramah aset digital.
Salah satunya adalah penunjukan Paul Atkins, pendukung kripto, sebagai ketua SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS) menggantikan Gary Gensler yang mundur pada Januari lalu.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintahan baru dalam menciptakan kerangka hukum yang mendukung pertumbuhan pasar aset digital, memperkuat kepercayaan investor ritel dan institusi.
Coinbase Cetak Sejarah, Gabung S&P 500
Momentum positif semakin kuat setelah Coinbase (COIN), salah satu bursa kripto terbesar di dunia, resmi diumumkan menjadi perusahaan kripto pertama dan satu-satunya yang tergabung dalam indeks saham S&P 500 (GSPC).
Masuknya Coinbase ke dalam indeks pasar saham bergengsi ini dipandang sebagai pencapaian simbolis yang memperkuat legitimasi industri aset digital di mata pasar keuangan tradisional.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.