Infografis Era Baru Paus Leo XIV Asal AS dan Seruan Damai

Liputan6.com, Jakarta - Asap putih membubung dari cerobong kecil di atap Kapel Sistina, Vatikan. Diiringi dentang lonceng Basilika Santo Petrus. Pertanda Paus baru yang memimpin Gereja Katolik Roma sekaligus Kepala Negara Vatikan sudah terpilih.

Gemuruh sorak sorai dan tepuk tangan pun membahana dari ribuan orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus. Menyambut sang Paus baru hasil voting rahasia 133 kardinal dalam Konklaf atau proses pemilihan Paus.

Sang Paus baru terpilih adalah Robert Francis Prevost. Kardinal asal Amerika Serikat ini memilih Paus Leo XIV sebagai nama kepausan. Dia menjadi penerus Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada 21 April 2025 lalu setelah memimpin 12 tahun.

Konklaf dimulai pada Rabu 7 Mei 2025 malam. Asap hitam keluar dari cerobong. Tanda tanpa hasil. Putaran kedua berlangsung pada Kamis 8 Mei 2025 pagi. Kembali tanpa hasil dengan tanda asap hitam. Barulah saat putaran ketiga pada Kamis sore muncul asap putih.

Dua asap hitam sebelum asap putih terpilihnya Paus Leo XIV disebut sebagai salah satu yang tercepat dalam Konklaf. Rata-rata butuh hingga 7 putaran dalam 10 Konklaf terakhir. Paus Fransiskus tercatat terpilih setelah 5 kali pemungutan suara pada 2013 lalu.

Paus Leo XIV menjadi yang pertama asal AS dalam sejarah kepausan. Menjadi era baru bagi kepemimpinan Paus ke-267 ini. Pidato publik perdana dan pemberian berkat apostolik kepada umat disampaikan sarjana matematika ini dari balkon tengah Basilika Santo Petrus.

Seperti apa rekam jejak Paus Leo XIV yang dikenal sangat dekat dengan mendiang Paus Fransiskus ini? Apa pesan damai yang disampaikan dalam pidato publik pertamanya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: