Liputan6.com, Tel Aviv - Militer Israel mengatakan pada hari Minggu (1/5/2025) bahwa mereka telah mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman, tempat pemberontak Houthi yang didukung Iran mengklaim telah meluncurkan dua rudal di bandara utama Israel.
"Setelah sirene yang berbunyi beberapa saat yang lalu di beberapa daerah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat," kata tentara Israel dalam sebuah unggahan Telegram seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA), Minggu (18/5/2025).
Baca Juga
Houthi mengatakan mereka telah menargetkan Bandara Ben Gurion di dekat Tel Aviv dengan dua rudal balistik.
Advertisement
Houthi secara teratur menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel sejak perang di Gaza pecah pada bulan Oktober 2023, menyusul serangan terhadap Israel oleh sekutu Palestina Houthi, Hamas.
Pada hari Jumat (16/5), Israel mengebom pelabuhan Laut Merah yang dikuasai Houthi di Hodeida dan Salif setelah tiga serangan rudal dalam beberapa hari. Israel mengancam akan menargetkan pimpinan Houthi jika serangan terus berlanjut.
Respons Houthi
Pemerintahan Houthi mengatakan serangan itu "akan ditanggapi dengan respons yang menyakitkan", menurut kantor berita Saba yang dikelola Houthi.
Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah meluncurkan rudal dan pesawat nirawak yang menargetkan Israel dan pengiriman melalui Laut Merah selama perang di Gaza, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.
Penembakan mereka terhadap rute pengiriman tersebut memicu serangan balasan oleh Amerika Serikat (AS). Namun, pada awal Mei, AS menandatangani gencatan senjata dengan Houthi yang tidak melibatkan Israel.
Advertisement