Sukses

Sendang Bancolono, Mata Air Suci Warisan Spiritual Sejak Abad ke-11

Kedua sendang tersebut adalah sendang lanang dan sendang wedok. Masing-masing sendang memiliki fungsi dan keistimewaan tersendiri dalam tradisi spiritual Jawa.

Diperbarui 16 Mei 2025, 00:24 WIB Diterbitkan 20 Mei 2025, 00:00 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta - Dua sendang keramat di Bancolono telah menjadi bagian dari tradisi spiritual Jawa sejak abad ke-11. Air suci dari kedua sendang ini dipercaya memiliki khasiat khusus dan dahulu digunakan oleh raja-raja Jawa untuk ritual penyucian.

Mengutip dari berbagai sumber, kawasan Bancolono terletak di lereng Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur. Temapt ini memiliki dua sendang yang memiliki nilai sakral.

Kedua sendang tersebut adalah sendang lanang dan sendang wedok. Masing-masing sendang memiliki fungsi dan keistimewaan tersendiri dalam tradisi spiritual Jawa.

Sendang lanang dikhususkan untuk laki-laki. Air dari sendang ini dipercaya mampu melunturkan santet dan menetralisir energi negatif yang melekat pada diri seseorang.

Sementara itu, sendang wedok diperuntukkan bagi perempuan. Airnya diyakini dapat membantu melancarkan hajat atau keinginan, terutama yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga dan kesuburan.

Keberadaan kedua sendang ini telah tercatat sejak abad ke-11 Masehi. Pada masa lalu, air dari sendang Bancolono digunakan oleh raja-raja Jawa untuk bersuci sebelum melakukan ritual atau upacara penting.

 

2 dari 2 halaman

Bagian dari Legenda

Selain fungsinya dalam ritual, sendang Bancolono juga menjadi bagian dari legenda dan cerita turun-temurun. Salah satunya terkait dengan kisah pertapaan di kawasan Bancolono.

Kawasan ini diyakini sebagai tempat para leluhur dan tokoh spiritual Jawa melakukan tirakat. Hingga kini, banyak peziarah yang datang untuk mengambil air atau sekadar berdoa di sekitar sendang.

Air dari sendang Bancolono menjadi sorotan publik saat dibawa ke Ibu Kota Nusantara dalam rangkaian upacara adat. Meskipun modernisasi terus berkembang, kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan spiritual kedua sendang ini tidak memudar.

Ritual dan tradisi yang berkaitan dengan sumber air keramat di Bancolono tetap lestari sebagai bagian dari warisan budaya yang dijaga secara turun-temurun. Bagi masyarakat sekitar, sendang ini adalah simbol penghubung antara manusia dan leluhur, serta pengingat akan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

OSZAR »