Sukses

Wamenbud: Hari Kebangkitan Nasional 2025 Jadi Momen Bangkit dan Terus Beradaptasi dalam Segala Situasi

Hari Kebangkitan Nasional 2025 yang mengusung tema "Bangkit dan Berdaya" menurut Wamenbud Giring Ganesha harus dimaknai dengan belajar menjadi manusia yang lebih baik.

OlehHenry
Diperbarui 20 Mei 2025, 16:00 WIB Diterbitkan 20 Mei 2025, 16:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025 (Harkitnas) diadakan di berbagai tempat, salah satunya di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha bertindak sebagai pembina upacara. Selain dihadiri tamu undangan dan para karyawan museum, upacara ini juga diikuti masyarakat umum yang telah mendaftar.

Mengusung tema "Bangkit dan Berdaya", Wamenbud Giring Ganesha mengungkapkan bagaimana hari ini harus dimaknai dengan belajar menjadi manusia yang lebih baik, termasuk dalam kacamata kebudayaan. Seperti sering disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wamenbud mengatakan, sebetulnya kebudayaan Indonesia begitu kaya tapi perlu didorong dan kita bangkitkan lagi.

"Beliau selalu bilang Indonesia adalah negara mega diversity in culture. Untuk itu, sudah saatnya kita inventing international identity. Kenapa? Tujuannya agar kita terus bangkit," ucap Giring usai upacara bendera Hari Kebangkitan Nasional.

"Ini mengingatkan lagi bahwa kita adalah bangsa yang hebat, bangsa yang besar, bangsa yang beragam, bangsa yang memiliki budaya paling kaya di seluruh dunia, Itu yang mestinya kita selalu gaungkan dan tampilkan," sambungnya.

 

 

2 dari 4 halaman

Beradaptasi Terhadap Perubahan Zaman

Mengenai tema Bangkit dan Berdaya, Wamenbud menambahkan, hal ini sesuai dengan situasi Indonesia saat ini yang selalu berusaha untuk bangkit dari segala permasalahan, dan membuat Indonesia semakin berdaya.

"Anak-anak muda Indonesia sekarang harus belajar, belajar melihat sejarah dan juga bagaimana sejarah ini bisa menjadi semangat agar kita ini bisa lebih baik lagi karena perjuangan dari nenek moyang kita sudah luar biasa untuk sampai ke titik ini," terangnya.

Apa yang dilakukan pada pendahulu telah berdampak besar pada bangsa ini dan dampak besar ini juga bisa dimulai generasi sekarang dengan membiasakan diri untuk beradaptasi terhadap perubahan zaman. "Setiap hari, setiap detik, harus bisa beradaptasi dengan kebutuhan dan kemajuan zaman. Apalagi di era informasi terbuka ini, ada tantangan yang semakin besar tapi juga ada kesempatan yang besar," tuturnya.

Berbagai aspek penting yang kini menjadi sorotan dunia, mulai dari perkembangan teknologi artificial intelligence hingga kondisi geopolitik tak bisa kita hindari dan harus dihadapi jika ingin bertahan dan bangkit serta berdaya di era sekarang ini.

3 dari 4 halaman

Pekan Kebangkitan Nasional

"Saya yakin pemerintahan pak Prabowo ini bisa membuat kita bangkit dan berdaya dari segala masalah dan situasi. Kita sendiri juga harus bisa dan yakin bisa melakuka hal yang sama," ujar Wamenbud.

"Saat iini pemerintah berfokus pada hal dasar yang paling berdampak, mulai dari swasembada pangan, swasembada energi, sains dan teknologi, serta pendidikan dan kesehatan yang lebih merata, yang kita yakini bisa membuat bangsa kita bangkit dan berdaya," sambungnya.

Selain upcara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117 tahun, Museum Kebangkitan Nasional juga menyelenggarakan Pekan Kebangkitan Nasional (PKN) yang akan berlangsung dari 20-25 Mei 2025.

Pada tahun ini, tema Kebangkitan Nasional mengambil inspirasi dari keputusan International Council of Museum (ICOM) dalam rangka International Museum Day yang mengangkat tema “The Future of Museums in Rapidly Changing Communities”. Tema ini menekankan museum sebagai penghubung, innovator, dan penjaga identitas budaya di tengah masyarakat yang mengalami perubahan cepat.

4 dari 4 halaman

Sepekan Acara Harkitnas di Museum Kebangkitan Nasional

Selama sepekan tersebut, Museum Kebangkitan Nasional akan dipenuhi dengan berbagai kegiatan, yaitu:

Selasa, 20 Mei: Upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Pembukaan Pameran Lukisan oleh Outsider Art Jakarta dan Sekolah Darurat Kartini

Rabu, 21 Mei: Pameran lukisan Outsider Art dan Sekolah Darurat Kartini, Masterclass Wayang Potehi oleh Sanggar Siauw Pek San, Penampilan Tari oleh SW Dance

Kamis, 22 Mei: Pameran lukisan Outsider Art dan Sekolah Darurat Kartini, Masterclass wayang potehi oleh Sanggar Siauw Pek San

Jumat, 23 Mei: Pameran lukisan Outsider Art dan Sekolah Darurat Kartini, Masterclass Wayang Potehi oleh Sanggar Siauw Pek San, Kompetisi Sejarah oleh MGMP Sejarah (Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejarah)

Sabtu, 24 Mei: Pameran lukisan Outsider Art dan Sekolah Darurat Kartini, Workshop Rajut oleh Rajut Ceria, Kompetisi Sejarah oleh MGMP Sejarah (Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejarah)

Minggu, 25 Mei: Pameran lukisan Outsider Art dan Sekolah Darurat Kartini, Masterclass Wayang Potehi oleh Sanggar Siauw Pek San, Penampilan Tari oleh Tari Rumah Elisa, Permainan Interaktif dan Dongeng oleh Catara, Workshop Rajut oleh Rajut Ceria, Penampilan Wayang Potehi oleh Sanggar Siauw Pek San.

 

Produksi Liputan6.com
OSZAR »