Liputan6.com, Jakarta Menteri Kebudayaan atau Menbud Fadli Zon menyebut stairlift yang ada di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng) rencananya akan dibangun permanen.
Terkait hal ini, Seniman dan budayawan asal Yogyakarta, Jumaldi Alfi tak sepakat dengan rencana tersebut.
Baca Juga
"Yang jelas saya tak setuju dan menyayangkan pemasangan tersebut," kata dia kepada Liputan6.com, Sabtu (31/5/2025).
Advertisement
Jumaldi mengungkapkan, niatan tersebut disebutnya sebagai tunabudaya. Dipandangnya tak menghargai yang sudah ada. "Tak menghargai kebudayaan bangsa sendiri," tutur dia.
Jumaldi mengungkapkan, wacana pemerintah tak bisa dikompromi atau dikaji. Dia tegas mengatakan wacana stairlift di Candi Borobudur tidak boleh dilakukan.
Alasannya, Candi Borobudur adalah wasisan adiluhung atau yang berarti istilah dalam bahasa Jawa adalah muli atau bernilai tinggi.
"Ya jelas jangan dilakukan dan tak boleh dilakukan. Itu selain warisan adiluhung juga tempat ibadah. Masak Konsep Borobudur para pejabat itu tidak paham?," heran Alfi.
Â
Â
Ada Filosofi
Alfi menjelaskan, dalam tiap undakan Candi Borobudur terdapat pengejawantahan ilmu kehidupan. Dimana demi mencapai Nirwana harus ada perjalanan yang panjang lewat tiga fase, Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu.
Kamadhatu atau tingkatan paling bawah dalam kosmologi Buddha, yang menggambarkan dunia keinginan atau dunia yang masih dikuasai oleh nafsu duniawi.
Rupadhatu atau bagian tengah dalam kosmologi Buddha melambangkan alam antara, dimana manusia telah membebaskan diri dari nafsu, namun masih terikat pada dunia nyata.
Terakhir Arupadhatu yaitu alam atas atau nirwana, tempat para Buddha bersemayam, dimana kebebasan mutlak telah tercapai, bebas dari keinginan dan bebas dari ikatan bentuk dan rupa.
"Itu inti pelajaran dari Borobudur. Step by step dan jalan melingkar. Masak pake lift (stairlift)? Di zaman modern orang ingin dapet pencerahan spiritual secara instan dan cepat," bebernya.
Advertisement
Pernyataan Menbud
Menteri Kebudayaan atau Menbud Fadli Zon menyebut stairlift yang ada di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng) rencananya akan dibangun permanen.
Untuk diketahui, stairlift itu awalnya dibangun sementara untuk menyambut kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur pada hari ini, Kamis (29/5/2025).
"Kita harapkan (permanen), nanti ini uji coba dulu yaa (stairlift di Candi Borobudur)," kata Menbud Fadli Zon di Candi Borobudur Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025).
Dia mengungkapkan, semua cagar budaya di dunia sudah dipasangkan starlift. Untuk itu, Fadli Zon menilai tak ada masalah apabila stairlift juga dipasang di Candi Borobudur.
"Enggak ada masalah itu kita akan kedepan ini karna untuk inklusivitas di semua cagar budaya dunia sudah dipasang dan kita harapkan kedepan ini kan, sekaligus kemarin kita sudah rencanakan lama akan kita coba permanenkan," terang dia.
Fadli Zon menyampaikan, stairlift tak merusak Candi Borobudur sebagai cagar budaya. Dia memastikan tak ada baut yang terpasang dalam pemasangan stairlift.
"Portable, tidak merusak tidak ada satu mur baut pun yg merusak batu," tutup Fadli Zon.