Liputan6.com, Jakarta - Perubahan iklim telah membawa dampak signifikan pada ekosistem laut di seluruh dunia. Salah satu spesies yang terkena dampaknya adalah Clownfish atau ikan badut, yang dikenal dengan warna oranye dan garis putihnya yang mencolok.
Mengutip dari laman Euronews, Senin, 26 Mei 2025, para ilmuwan telah mengamati perilaku adaptif yang luar biasa dari ikan ini di perairan Papua Nugini. Di sana terjadi peningkatan suhu laut dan pemutihan anemon laut yang memaksa mereka untuk beradaptasi agar bertahan hidup.
Baca Juga
Untuk bertahan hidup di lautan yang memanas, ikan badut telah mengembangkan strategi unik yaitu menyusutkan ukuran tubuhnya. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa selama gelombang panas yang intens pada 2023.
Advertisement
Ditemukan bahwa banyak ikan badut di Teluk Kimbe menunjukkan penurunan ukuran tubuh. Dari 134 ikan yang dipantau, 101 di antaranya mengalami penyusutan panjang tubuh akibat tekanan panas yang ekstrem.
Â
Ilmuwan Terkejut dengan Penyusutan yang Disinkronkan
Morgan Bennett-Smith, seorang peneliti dari Universitas Boston, mengungkapkan rasa terkejutnya ketika pertama kali menyadari bahwa ikan badut dapat menyusut. "Kami benar-benar terkejut pada awalnya ketika kami melihat bahwa mereka menyusut sama sekali," katanya.
Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Science Advances, menyoroti bagaimana ikan badut beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang cepat. Meskipun mekanisme pasti dari penyusutan ini belum sepenuhnya dipahami, para ilmuwan berspekulasi bahwa ikan badut mungkin menyerap kembali materi tulang mereka sendiri.
Ukuran tubuh yang lebih kecil dapat membantu mereka menghemat energi selama periode stres panas, karena ikan yang lebih kecil membutuhkan lebih sedikit makanan. Adaptasi ini tidak hanya terjadi secara individu.
Pasangan ikan badut yang berkembang biak juga menyinkronkan penyusutan mereka untuk meningkatkan peluang bertahan hidup. Ikan betina menyesuaikan ukuran mereka agar tetap lebih besar dari pasangannya, menjaga hierarki sosial yang didominasi betina tetap utuh.Â
Advertisement
Fenomena Serupa di Spesies Lain
Hewan lain juga diketahui mengecil untuk mengatasi panas. Misalnya, iguana laut di Kepulauan Galapagos mengecil selama peristiwa El Niño yang membawa air hangat. Namun, hingga saat ini, strategi penanggulangan ini belum pernah terlihat pada ikan terumbu karang.
Simon Thorrold, seorang ahli ekologi laut dari Woods Hole Oceanographic Institution, menekankan bahwa taktik penyusutan ini membantu ikan badut menghadapi gelombang panas dalam jangka pendek. Namun, masih belum jelas bagaimana ikan ini akan bertahan jika harus terus seperti ini di tahun-tahun mendatang.
Penelitian menunjukkan bahwa penyusutan ini bersifat sementara. Ikan badut memiliki kemampuan untuk mengejar dan tumbuh kembali ketika kondisi lingkungan membaik. Melissa Versteeg dari Universitas Newcastle menyoroti bahwa sistem alami ini memiliki kapasitas untuk ketahanan yang luar biasa, meskipun berada di bawah tekanan besar.Â
Fenomena penyusutan ikan badut di Papua Nugini merupakan contoh adaptasi luar biasa dari makhluk hidup dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Penemuan ini menambah pemahaman kita tentang bagaimana spesies laut dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang berubah dengan cepat.
Â
Â
Ikan Badut Terkenal karena Film Finding Nemo
Mengutip dari laman resmi Kehati, Senin, 26 Mei 2025, ikan badut atau biasa disebut dengan ikan Clown/nemo banyak digemari terutama dikalangan anak-anak. Semua itu berkat karakter ikan badut dalam film yang berjudul "Finding Nemo" sangat menarik dan perkasa sehingga kini ikan badut menjadi ikan hias laut yang sangat populer di masyarakat.
Ikan badut merupakan ikan hias air laut yang berwarna oranye cerah, dengan tiga garis putih pada tubuhnya. Tiga garis putih pada ikan badut terdapat pada bagian pada bagian kepala, tengah-tengah badan, dan pangkal ekor.
Ukuran maksimal ikan badut bisa mencapai 10-18 cm. Ikan badut terlahir dalam keadaan jantan dan yang akan berubah kelamin menjadi betina adalah yang terbesar dari kelompoknya atau pasangannya.Â
Ikan badut merupakan ikan karang tropis yang hidup diperairan hangat pada daerah terumbu karang dengan kedalaman kurang dari 50 cm dan berair jernih. Daerah penyebarannya termasuk di kawasan Samudra pasifik (Fiji), Laut Merah, Samudra Hindia (Indonesia, Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma) Dan Great Barrier Reef Autralia.
Â
Advertisement