Sukses

Viral Usai Mengaku Non-Halal Setelah 52 Tahun, Restoran Ayam Goreng Widuran Solo Bikin Permintaan Maaf

Berdiri sejak 1973, baru kali ini restoran Ayam Goreng Widuran Solo mengaku menu mereka non-halal dan mengunggah permintaan maaf pada 23 Mei 2025. Bagaimana selanjutnya?

OlehHenry
Diperbarui 26 Mei 2025, 11:12 WIB Diterbitkan 25 Mei 2025, 23:03 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Restoran Ayam Goreng Widuran Solo tengah viral di media sosial. Penyebabnya, tempat makan legendaris di Solo, Jawa Tengah ini mengumumkan bahwa menu makanan mereka tidak halal alias non-halal.

Sejumlah konsumen kecewa karena selama ini tidak diberi informasi yang cukup jelas mengenai kandungan menu yang mereka sajikan. Berdiri sejak 1973, baru kali ini restoran ini mengaku menu mereka non-halal.

Mereka kemudian mencantumkan tulisan Non-Halal di akun Instagram resminya, @ayamgorengwiduransolo. Mereka juga mengumumkan sudah mencantumkan keterangan non-halal di semua gerai mereka. Pihak manajemen rumah makan tersebut juga mengunggah permintaan maaf pada 23 Mei 2025.

"PEMBERITAHUAN Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat," tulisnya.

"Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami. Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik. Hormat kami, Manajemen Ayam Goreng Widuran," sambung unggahan tersebut.

 

 

2 dari 4 halaman

Kunci Kolom Komentar

Meski sudah menyatakan permintaan maaf, mereka tetap menutup kolom komentar. Bukan hanya di unggahan tersebut tapi juga di unggahan sebelumnya. Entah kenapa, unggahan mereka di Instagram kini hanya ada 18 dan semua komentar menghilang. Selain itu, kolom komentar di semua unggahan pun dikunci.

Tim Lifestyle Liputan6.com sudah berusaha menghubungi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada Minggu (25/5/2025) tapi belum mendapatkan respons sampai berita ini ditulis. Di akun media sosialnya, BPJPH juga belum memberikan pernyataan mengenai restoran ayam goreng tersebut.

Persoalan ini bukan hanya menarik perhatian warganet tapi juga penulis Tere Liye. Penulis novel dan skenario ini membagikan ulang perminaan maaf pihak Ayam Goreng Widuran Solo di akun Instagramnya, @tereliyewriter. Ia mempertanyakan apa yang membuat restoran ayam goreng itu tidak mengungkapkan kalau mereka menyajikan menu non-halal sejak awal.

 

3 dari 4 halaman

Tere Liye Tanggapi Unggahan Permintaan Maaf

"Dear Ayam Widuran, Sebenarnya, siapapun mau jualan makanan apapun, terserah. Tapi mbok ya jujur. Bukan hanya demi cuan, kamu hajar saja."Apakah benar kamu pernah pasang spanduk depan tokomu dgn self claim "halal". Netizen bisa mengeduk google maps tahun2 lama loh," tulisnya pada Minggu (25/5/2025).

"Pun buat penjual makanan lain, ayo, jika produkmu tidak lolos sertifikat halal, memang ada bahan yg bermasalah, jangan sengaja mingkem, diem2. Percayalah, di dunia ini, rezeki tdk akan ketuker. Jangan nunggu sampai viral. *Tere Liye," tutupnya.

4 dari 4 halaman

Lokasi dan Harga Ayam Goreng Widuran

Dilansir dari akun Instagram resminya dan beberapa sumber lainnya, Ayam Goreng Widuran Solo merupakan bisnis keluarga yang dikelola secara turun temurun. Bukan hanya di Solo, ayam Goreng Widuran juga membuka outletnya di daerah lain, termasuk Bali.

Restoran ayam yang berpusat di Jalam Sutan Syahrir 71, Solo ini buka setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB. Untuk menu, sesuai namanya, restoran Ayam Goreng Widuran menjual menu utama berbahan ayam. Dari bio yang dituliskan di media sosial, jenis ayamnya adalah ayam kampung asli.

Restoran tersebut menyediakan menu ayam siap saji, menu boks, hingga frozen food untuk menyasar pembeli secara lebih luas. Soal harga pun bervariasi tergantung jenisnya. Pada 2023, harga satu ekor ayam goreng: Rp130.000, setengah ekor ayam + kepala: Rp71.000, setengah ayam tanpa kepala: Rp66.000, 1 paha: Rp33.000, 1 dada: Rp33.000 dan nasi boks Rp40.000.

 

OSZAR »