Bumbu Dasar Putih yang Bikin Masak Makin Ringkas, Bisa Dipakai untuk Opor sampai Nasi Goreng

Liputan6.com, Jakarta - Bumbu dasar putih adalah salah satu fondasi penting di dunia kuliner Indonesia. Ia merupakan racikan bumbu yang menghasilkan warna putih pada masakan. Apa saja komposisinya? Bagaimana cara membuatnya? Apa saja manfaatnya dalam memasak sehari-hari?

Melansir laman Unilever Food Solutions, Jumat (23/5/2025), bumbu dasar putih umumnya terdiri dari bawang putih, bawang merah, kemiri sangrai, ketumbar sangrai, merica, dan garam. Kombinasi bahan-bahan ini menciptakan rasa gurih dan aroma khas yang jadi ciri dari berbagai masakan Indonesia.

Beberapa resep juga menambahkan rempah-rempah lain, seperti daun salam, daun jeruk, serai, jahe, dan lengkuas untuk memperkaya cita rasa. Kehadiran bumbu dasar putih sangat membantu dalam proses memasak, terutama meringkas waktu. Dengan memiliki stok bumbu dasar putih, Anda dapat dengan mudah menyiapkan berbagai hidangan lezat tanpa perlu meracik bumbu dari awal setiap kali memasak.

Proses pembuatan bumbu dasar putih cukup sederhana. Bahan-bahan utama, seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, merica, dan garam dihaluskan jadi satu. Anda bisa menggunakan blender atau ulekan untuk menghaluskan bumbu ini.

Jika ingin menambahkan rempah-rempah, seperti jahe, lengkuas, daun jeruk, dan daun salam, sebaiknya tambahkan setelah bumbu dasar putih utama dihaluskan dan ditumis. Tujuannya agar aroma rempah-rempah tersebut lebih keluar dan meresap ke dalam masakan.

Setelah dihaluskan, bumbu dasar ini biasanya ditumis dengan sedikit minyak goreng hingga harum. Proses penumisan ini bertujuan menghilangkan aroma langu dari bawang dan membuat bumbu lebih tahan lama.

Bumbu dasar putih memiliki beragam kegunaan dalam masakan Indonesia. Ia sering digunakan sebagai fondasi rasa pada masakan berwarna putih, seperti sop, soto, semur, opor, bahkan nasi goreng. Penggunaan bumbu dasar putih memberi rasa gurih dan aroma yang khas pada masakan.

Cara memakai bumbu dasar putih, cukup diambil, namun tambahkan bahan-bahan lain sesuai resep, dan masakan lezat pun siap disantap. Bumbu dasar putih juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Anda dapat menyimpan bumbu dasar putih di lemari es hingga dua minggu atau membekukannya hingga tiga bulan dalam wadah kedap udara. Dengan demikian, Anda selalu memiliki stok bumbu dasar putih yang siap digunakan kapan saja.

Komposisi bumbu dasar putih dapat bervariasi, tergantung pada resep dan preferensi masing-masing. Beberapa resep mungkin menggunakan proporsi bahan yang berbeda, atau menambahkan bahan-bahan lain sesuai selera. Misalnya, ada yang menambahkan sedikit kunyit untuk memberi warna kuning pucat pada masakan.

Saat ini, tersedia pula bumbu dasar putih instan di pasaran yang semakin memudahkan proses memasak. Bumbu dasar putih instan ini biasanya dijual dalam bentuk bubuk atau pasta, dan dapat langsung digunakan tanpa perlu dihaluskan terlebih dahulu.

Selain bumbu dasar putih, ada juga bumbu dasar lainnya, termasuk bumbu dasar merah, yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, dengan tambahan cabai merah. Bumbu dasar merah jadi bumbu utama untuk masakan, seperti balado, rendang, gulai, gule, tumis sayur, nasi goreng, dan sambal goreng. 

Pada masakan yang kompleks, seperti rendang dan gulai merah, bumbu halus ini ditambahkan berbagai macam rempah. Kemudian, ada bumbu dasar kuning yang merupakan turunan bumbu dasar putih, yaitu bahan bumbu putih ditambahkan kunyit.

Bumbu halus kuning ini populer digunakan pada masakan yang simpel hingga kompleks. Di antaranya adalah tumis sayur, pepes, ayam goreng, kari, opor kuning, gulai, soto, pesmol, serta sebagai bumbu marinasi pada daging ayam dan seafood.

Tidak ketinggalan, terdapat bumbu dasar oranye yang bahannya memadukan bumbu dasar merah dan kuning, dengan tambahan bahan dan rempah, seperti ketumbar, lengkuas, dan jahe. Bumbu dasar ini biasanya digunakan untuk masakan yang rasanya lebih kompleks.