Sukses

Menara Ikonik Berusia 650 Tahun Ambruk: Warisan Dinasti Ming Terancam Musnah?

Sebuah bangunan bersejarah Dinasti Ming runtuh di Fengyang, Tiongkok. Insiden ini diduga disebabkan oleh kesalahan desain dan konstruksi saat renovasi.

Diperbarui 22 Mei 2025, 18:20 WIB Diterbitkan 22 Mei 2025, 18:20 WIB

Liputan6.com, Jakarta Insiden mengejutkan terjadi di Provinsi Anhui, Tiongkok, ketika ratusan genteng jatuh dari atap menara berusia berabad-abad dan menghantam tanah hanya beberapa langkah dari tempat para pengunjung berdiri.

Kejadian ini terekam dalam rekaman video dari saksi mata yang menunjukkan bagian atap runtuh secara dramatis, nyaris menimpa orang-orang yang sedang berada di lokasi wisata tersebut.

Dilansir Liputan6.com dari BBC, Kamis (22/5/2025), peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 waktu setempat pada hari Senin (19/5/2025) dan untungnya tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Pernyataan resmi dari Biro Budaya dan Pariwisata Kabupaten Fengyang menegaskan bahwa meskipun kerusakan cukup parah, semua pengunjung berhasil selamat tanpa cedera.

Menara Drum yang merupakan menara terbesar di Tiongkok ini pertama kali dibangun pada tahun 1375, semasa Dinasti Ming. Meski telah direkonstruksi secara besar-besaran pada 1995, insiden ini memunculkan pertanyaan tentang kualitas pekerjaan renovasi serta ketahanan struktur bangunan bersejarah tersebut.

2 dari 3 halaman

Menara Drum: Warisan Sejarah dari Dinasti Ming

Menanggapi kejadian itu, pihak berwenang langsung mengevakuasi area sekitar menara dan melakukan pengamanan. Investigasi menyeluruh kini tengah berlangsung untuk mengetahui penyebab keruntuhan tersebut, dengan fokus pada desain dan pelaksanaan proyek perbaikan sebelumnya.

Menara Drum bukan sekadar bangunan kuno—bangunan ini merupakan simbol penting dari sejarah Tiongkok. Terletak di Kabupaten Fengyang, menara ini dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Hongwu, pendiri Dinasti Ming, yang juga berasal dari wilayah tersebut.

Tak heran jika menara ini menjadi pusat perhatian sejarah dan budaya lokal, serta menjadi daya tarik wisata yang populer. Setelah rekonstruksi pada 1995, menara ini tetap berdiri megah dan menjadi latar berbagai kegiatan budaya.

Namun, insiden baru-baru ini mengundang kekhawatiran akan pelestarian bangunan bersejarah dan pentingnya pemeliharaan yang berkualitas tinggi untuk situs warisan semacam ini.

3 dari 3 halaman

Proses Investigasi dan Penutupan Sementara Lokasi Wisata

Pemerintah Kabupaten Fengyang telah menugaskan tim ahli serta unit pengawasan khusus untuk menyelidiki insiden runtuhnya genteng ini. Para pakar konstruksi dan pelestarian warisan budaya juga telah diundang guna membantu proses verifikasi penyebab insiden.

Saat ini, Menara Drum ditutup sementara untuk umum hingga proses perbaikan selesai dan dinyatakan aman kembali. Tanggal pembukaan kembali akan diumumkan setelah hasil investigasi keluar dan proses renovasi selesai dilakukan.

Pihak berwenang menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keselamatan pengunjung sekaligus melestarikan nilai historis bangunan ini.

OSZAR »