Investasi Korea Selatan di Indonesia Tembus 70 Persen di Sektor Manufaktur

Hal yang menarik adalah semakin banyak perusahaan Korea yang mempertimbangkan relokasi lini produksinya dari Vietnam ke Indonesia. Ini menjadi sinyal penting bahwa Indonesia mulai diakui sebagai bagian dari rantai pasok dan nilai tambah global yang diandalkan Korea Selatan.

"Beberapa perusahaan yang sudah memiliki basis produksi di Vietnam mulai menyatakan minat untuk relokasi ke Indonesia. Harapannya, Indonesia bisa menjadi bagian dari supply chain yang mereka punya, tidak hanya untuk pasar lokal tapi juga ekspor," jelas Reza.

Reza juga menekankan pentingnya kolaborasi antara investor Korea dengan pelaku usaha lokal Indonesia. Selain untuk membagi risiko dan biaya investasi, kemitraan lokal dinilai sebagai cara terbaik untuk menavigasi perbedaan budaya bisnis.

"Kami selalu dorong agar mereka tidak jalan sendiri. Di Korea ada budaya pali-pali atau serba cepat, sementara di Indonesia lebih alon-alon alias bertahap. Pemahaman budaya ini penting untuk keberhasilan jangka panjang," katanya.

Selain sektor manufaktur umum, beberapa proyek strategis yang kini menjadi magnet bagi investor Korea meliputi industri kendaraan listrik (EV), energi baru dan terbarukan, serta farmasi. Sektor-sektor ini dinilai memiliki nilai tambah tinggi dan mendukung transformasi ekonomi Indonesia.

Reza menyebut, meski belum bisa mengungkapkan nama-nama perusahaan secara spesifik, ekosistem EV menjadi salah satu fokus utama yang dikembangkan bersama mitra Korea. Beberapa proyek besar sedang dalam tahap finalisasi.

Meski di Indonesia tengah berkembang isu-isu sosial seperti kontroversi organisasi massa, Reza memastikan bahwa hal tersebut belum menjadi kekhawatiran utama para investor Korea Selatan.

"Hingga saat ini belum ada pertanyaan dari pihak Korea terkait isu itu. Tapi tentu kami waspada dan terus membangun komunikasi yang transparan," ujarnya.

Ia menambahkan, peran Kementerian Investasi RI dan instansi terkait sangat penting sebagai jembatan antara investor dan pemerintah, terutama dalam menyelesaikan kendala birokrasi atau hambatan teknis.