Liputan6.com, Jakarta Klub Liga Italia Serie A Como tertarik untuk merekrut pemain muda Real Madrid lagi di bursa transfer musim panas 2025. Klub milik pengusaha Indonesia itu tergiur setelah meraih kesuksesan besar pada seorang Nico Paz.
Seperti diketahui tahun lalu Como mendatangkan Nico Paz dari Real Madrid. Sepanjang musim 2024/2025, Nico Paz mampu menjadi nyawa serangan Como. Pemuda 20 tahun itu menjadi sosok tak tergantikan di lini serang Como.
Baca Juga
Pelatih Como Cesc Fabregas memainkan Nico Paz sebanyak 34 kali di Liga Italia Serie A musim 2024/2025. Hasilnya memuaskan. Nico Paz mampu membuat enam gol dan delapan assists di Serie A.
Advertisement
Kehebatan Nico Paz membuat masa depannya di Como dipertanyakan. Pasalnya Real Madrid punya klausul untuk merekrutnya kembali. Diduga keras, Real Madrid akan melakukannya di musim panas 2025 ini.
Ketika ditanya soal kemungkinan kehilangan Nico Paz karena klausul pembelian kembali yang dimiliki Real Madrid, Fabregas malah memberikan pernyataan bombastis.
Pria Spanyol itu menegaskan timnya siap untuk mengambil pemain dari Real Madrid lagi seperti yang terjadi pada Nico Paz musim lalu.
Komentar Fabregas Soal Pemain Real Madrid
“Kami tidak tahu apa-apa. Dia pemain kami, dan untuk saat ini, dia tetap bersama kami. Saya tidak tahu apakah dia akan pergi ke Piala Dunia Antarklub bersama Real Madrid," kata Fabregas seperti dinukil dari Tribal Football.
“Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan mereka, dan kami sangat tertarik dengan pemain di tim mereka. Kami telah menjelaskan bahwa mereka bisa mendapatkan menit bermain di sini.”
Advertisement
Pemain yang Berpotensi Dilepas Real Madrid di Musim Panas 2025
Beberapa pemain Real Madrid dikabarkan akan dilepas pada bursa transfer musim panas 2025. Nama-nama seperti Luka Modric, Andriy Lunin, Ferland Mendy, Lucas Vazquez, Jesus Vallejo, dan Rodrygo masuk dalam daftar pemain yang mungkin dilepas.
Keputusan ini didasarkan pada berbagai faktor, seperti usia pemain, performa, dan minat dari klub lain. Luka Modric, misalnya, sudah tidak muda lagi dan mungkin membutuhkan tantangan baru di klub lain. Sementara itu, pemain seperti Andriy Lunin membutuhkan jam terbang lebih banyak untuk mengembangkan kemampuannya.