Liputan6.com, Jakarta Salah satu hitmaker Indonesia, Ahmad Dhani merayakan ulang tahun ke-53, Senin (26/5/2025). Suami Mulan Jameela ini dikenal sebagai kibordis Dewa 19 sekaligus anggota DPR RI dari Partai Gerindra.
Ahmad Dhani mencetak banyak hit besar dari awal dekade 1990 hingga 2000-an. Lagu karyanya tak hanya dilantun Dewa 19, tapi juga sejumlah solis papan atas Tanah Air dari Reza Artamevia, Ari Lasso, hingga Denada.
Baca Juga
Dewa 19 melesat salah satunya berkat “Pupus” dari album Cintailah Cinta. Lirik lagu-nya mewakili jutaan hati. Sebagai produser, Ahmad Dhani pun pernah melahirkan album sukses untuk Reza Artamevia pada 1998 dan 2000.
Advertisement
Album Keajaiban dari Reza Artamevia misalnya, punya hit “Pertama” dan “Satu Yang Tak Bisa Lepas.” Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkai 6 lagu galau karya Ahmad Dhani yang sukses jadi hit. Apa saja?
1. Cinta Kan Membawamu Kembali (Dewa 19)
Kritikus musik Indonesia selalu menyebut album Terbaik-Terbaik sebagai album terbaik Dewa 19. Dari album ini lahirlah mahakarya monumental “Cukup Siti Nurbaya” dan lagu paling galau di eranya, “Cinbta Kan Membawamu Kembali.”
Nomor yang disebut terakhir, dilantun Ari Lasso dengan gaya maskulin jauh dari kesan merengek meski hanya berbalut denting piano. Lima tahun kemudian, Reza Artamevia merekam ulang. Terdengar meratap dan “penuh sayatan.” Sama nyeseknya.
Advertisement
2. Satu Yang Tak Bisa Lepas (Reza Artamevia)
Tidak mungkin membahas “Satu Yang Tak Bisa Lepas” tanpa membahas klipnya yang legendaris, menampilkan Reza Artamevia dengan rambut tergerai berendam manja di air. Dalam format hitam putih, terpapar kilat cahaya, aura seksinya memancar ke segala penjuru.
Lagu berdurasi 5 menit 26 detik ini menampilkan penghayatan tinggal tinggi soal susahnya move on setelah cinta kandas. Bagian paling sakit ada di menit ke-4 saat Reza Artamevia melengking: Satu yang tak bisa lepas percayalah hanya kau yang mampu mencuri houo...
3. Sudah (Ahmad Band)
Mengisi jeda saat Dewa ditinggalkan Ari Lasso, Ahmad Dhani mengumpulkan para pendekar rok di bawah payung Ahmad Band. Lalu, lahirlah album Ideologi Sikap Otak dengan hit “Distorsi.” Namun, “Sudah” menjadi salah satu lagu galau abadi yang dikenal Gen Z.
Tak berusaha mengulik siapa salah dalam kandasnya hubungan, Ahmad Dhani fokus pada setelah putus cinta lalu apa? Dalam bijak, ia menjawab, “Tak satupun yang kusesali malahan semua hiasi hidup. Mungkin setitik perih yang ada mendewasakan aku dan kamu...”
Advertisement
4. Sendiri (Tere)
Generasi 90-an tentu mengenal Tere, rekan duet Pas Band di lagu legendaris “Kesepian Kita.” Ia debut pada 2001 ddengan album Awal Yang Indah dengan hit berjudul sama. Siapa sangka, album ini meledak dan meraih plakat platinum karena terjual 150 ribu kaset.
Single kedua album ini, “Sendiri” yang ditulis Bebi Romeo bersama Ahmad Dhani. Liriknya kayak orang curhat. Lugas, dengan efek galau level enggak ketolong: Meskipun kini kau t'lah pergi meninggalkan ku sendiri, tapi masih kuharap diriku yang tak terkendali...
5. Andai Aku Bisa (Chrisye)
Album Konser Tour 2001 dari Chrisye memfiturkan dua single anyar salah satunya, “Andai Aku Bisa” yang ditulis Ahmad Dhani dan Bebi Romeo. Temanya mirip “Aku Cinta Kau dan Dia” yang menampilkan cowok galau karena terjebak dua cinta.
Di tangan Chrisye, tema mendua terasa lebih khidmat dengan sensasi dilema 3 kali lipat. Diringi orkestrasi anggun sekaligus megah, jauh dari kesan kacangan. Plus, klip bernuansa grande menampilkan Tengku Firmansyah terdampar di bibir laut, ditolong Titi Kamal. Hiks.
Advertisement
6. Pupus (Dewa 19)
Banyak kritikus menyebut kualitas album Cintailah Cinta drop jika dibandingkan dengan Bintang Lima yang dirilis dua tahun sebelumnya. Namun, banyak yang sepakat balada “Pupus” adalah penyelamat sekaligus daya pikat terkuat dari album berisi 9 lagu ini.
Padahal temanya klasik: cinta tak berbalas. Namun suara sang vokalis, Once Mekel, membuat kisah cinta itu terasa lebih nyelekit dari yang seharusnya. Khususnya di bagian refrein, “Baru kusadari, cintaku bertepuk sebelah tangan, kau buat remuk seluruh hatiku.”