Sukses

Infografis Dilema Stairlift Menuju Puncak Candi Borobudur dan Pesona 3 Zona Alam Warisan Dunia

Tahu-tahu ada stairlift di Candi Borobudur. Padahal biasanya harus menapaki 300-an anak tangga demi anak tangga demi mencapai puncak. Kini jadi dilematis.

Diperbarui 31 Mei 2025, 09:03 WIB Diterbitkan 31 Mei 2025, 09:03 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menapaki 300-an anak tangga demi anak tangga harus dijajaki demi mencapai puncak Candi Borobudur. Tahu-tahu ada stairlift. Jadi dilematis.

Dilema yang muncul antara manfaat stairlift memudahkan pengunjung menuju puncak Candi Borobudur dengan kekhawatiran malah merusak pelestarian warisan dunia dan cagar budaya.

Stairlift merupakan alat mekanis berupa kursi yang terpasang di rel. Berfungsi untuk mengangkat orang dan membantu mobilitas vertikal naik turun tangga. Biasa digunakan untuk penyandang disabilitas, lansia, dan orang berkebutuhan khusus.

Pemasangan stairlift mengemuka menjelang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia. Bersama Presiden Prabowo Subianto, Macron mengunjungi Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah pada Kamis 29 Mei 2025. Keduanya foto bersama di puncak candi yang dibangun pada abad 9 Masehi itu.

Bagaimana dilema stairlift menuju puncak Candi Borobudur? Sungguh bermanfaat kah atau malah merusak? Seperti apa pesona Candi Borobudur? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

2 dari 3 halaman

Infografis Dilema Stairlift Menuju Puncak Candi Borobudur, Bermanfaat atau Merusak?

3 dari 3 halaman

Infografis Candi Borobudur Pesona Warisan Dunia

EnamPlus
OSZAR »