Sukses

7 Pilihan Model Tunik Batik untuk Orang Kurus

Bingung memilih tunik batik untuk tubuh kurus? Temukan 7 model tunik batik terbaik yang akan memberikan ilusi tubuh lebih berisi dan stylish!

Diperbarui 22 Mei 2025, 10:44 WIB Diterbitkan 22 Mei 2025, 10:44 WIB

Liputan6.com, Jakarta Memilih tunik batik yang tepat untuk orang kurus memerlukan perhatian khusus agar dapat menciptakan ilusi tubuh yang lebih berisi dan proporsional. Bukan hanya sekadar memilih model yang sedang tren, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti warna, motif, potongan, dan bahan. Tujuannya adalah untuk menonjolkan kelebihan tubuh dan menyamarkan kekurangan, sehingga penampilan secara keseluruhan terlihat lebih menarik dan percaya diri.

Kunci utama dalam memilih tunik batik untuk orang kurus adalah menciptakan dimensi dan volume pada tubuh. Warna-warna cerah dan motif yang besar dapat membantu menarik perhatian dan memberikan kesan lebih berisi. Potongan yang sedikit longgar atau A-line juga sangat disarankan untuk memberikan siluet yang lebih seimbang. Selain itu, pemilihan bahan yang tepat juga akan mempengaruhi tampilan akhir tunik batik.

Artikel ini akan membahas 7 pilihan model tunik batik yang ideal untuk orang kurus. Dengan panduan ini, Anda dapat menemukan tunik batik yang tidak hanya nyaman dipakai, tetapi juga membuat Anda tampil lebih stylish dan percaya diri.

2 dari 9 halaman

1. Tunik Batik Warna Cerah: Energi Positif dan Ilusi Berisi

Warna cerah seperti merah, kuning, oranye, atau hijau dapat menjadi pilihan yang tepat untuk orang kurus. Warna-warna ini memiliki kemampuan untuk menarik perhatian dan memberikan kesan lebih berisi pada tubuh. Hindari warna-warna gelap seperti hitam atau abu-abu yang cenderung membuat tubuh terlihat lebih kecil dan kurus.

Saat memilih tunik batik dengan warna cerah, perhatikan juga kombinasi warna pada motif batik. Pastikan kombinasi warna tersebut harmonis dan tidak terlalu kontras, sehingga tetap enak dipandang. Anda juga dapat memilih tunik batik dengan aksen warna netral seperti putih atau krem untuk menyeimbangkan tampilan.

Selain itu, pertimbangkan juga warna kulit Anda saat memilih tunik batik warna cerah. Jika Anda memiliki kulit yang cerah, warna-warna cerah yang hangat seperti merah atau oranye akan terlihat sangat bagus. Jika Anda memiliki kulit yang lebih gelap, warna-warna cerah yang dingin seperti biru atau hijau akan lebih cocok.

3 dari 9 halaman

2. Tunik Batik Motif Besar: Menonjolkan Gaya dan Menyembunyikan Kekurusan

Motif batik yang besar dan mencolok dapat membantu menyembunyikan kesan kurus pada tubuh. Motif-motif seperti bunga besar, burung, atau geometris yang besar akan menciptakan ilusi tubuh yang lebih berisi. Hindari motif yang terlalu kecil atau rapat karena dapat membuat tubuh terlihat semakin kurus.

Saat memilih tunik batik dengan motif besar, perhatikan juga penempatan motif pada tunik. Pastikan motif tersebut ditempatkan secara strategis untuk menonjolkan bagian tubuh yang ingin Anda tonjolkan dan menyamarkan bagian tubuh yang ingin Anda sembunyikan. Misalnya, motif besar pada bagian dada dapat memberikan kesan dada yang lebih berisi.

Selain itu, perhatikan juga warna dasar tunik batik. Jika Anda memilih motif yang besar dan berwarna cerah, sebaiknya pilih warna dasar yang netral seperti putih atau krem untuk menyeimbangkan tampilan. Jika Anda memilih motif yang besar dengan warna yang lebih gelap, Anda dapat memilih warna dasar yang lebih cerah untuk memberikan kontras.

4 dari 9 halaman

3. Tunik Batik Potongan A-Line: Siluet Anggun dan Seimbang

Potongan A-line adalah potongan yang melebar dari bagian bahu ke bawah, membentuk huruf A. Potongan ini sangat ideal untuk orang kurus karena dapat memberikan siluet yang lebih seimbang dan tidak terlalu menonjolkan bentuk tubuh yang kurus. Potongan A-line juga memberikan kesan feminin dan anggun.

Saat memilih tunik batik dengan potongan A-line, perhatikan juga panjang tunik. Panjang tunik yang ideal adalah sekitar lutut atau sedikit di bawah lutut. Hindari tunik yang terlalu pendek karena dapat membuat tubuh terlihat semakin kurus. Hindari juga tunik yang terlalu panjang karena dapat membuat tubuh terlihat tenggelam.

Selain itu, perhatikan juga detail pada tunik batik A-line. Anda dapat memilih tunik dengan detail seperti ruffle, layer, atau pita pada bagian pinggang untuk menambahkan dimensi dan volume pada tubuh. Hindari detail yang terlalu berlebihan karena dapat membuat tampilan terlihat terlalu ramai.

5 dari 9 halaman

4. Tunik Batik Lengan Lonceng: Volume pada Lengan, Fokus pada Gaya

Tunik batik dengan lengan lonceng atau lebar dapat menambahkan volume pada bagian atas tubuh, sehingga memberikan kesan tubuh yang lebih berisi. Lengan lonceng juga memberikan sentuhan gaya yang unik dan menarik pada penampilan Anda. Anda dapat memilih lengan lonceng yang panjang atau pendek, sesuai dengan preferensi Anda.

Saat memilih tunik batik dengan lengan lonceng, perhatikan juga lebar lengan. Lengan lonceng yang terlalu lebar dapat membuat tampilan terlihat tidak proporsional. Sebaiknya pilih lengan lonceng yang lebar namun tetap seimbang dengan ukuran tubuh Anda. Anda juga dapat memilih lengan lonceng dengan detail seperti renda atau bordir untuk menambahkan sentuhan feminin.

Selain itu, perhatikan juga bahan tunik batik. Bahan yang jatuh dengan baik seperti katun atau sutra akan membuat lengan lonceng terlihat lebih indah dan elegan. Hindari bahan yang kaku karena dapat membuat lengan lonceng terlihat kurang menarik.

6 dari 9 halaman

5. Tunik Batik Detail Ruffle atau Layer: Tekstur dan Dimensi untuk Tampilan Lebih Berisi

Detail ruffle atau layer pada tunik batik dapat menciptakan tekstur dan dimensi pada tubuh, sehingga tubuh terlihat lebih berisi. Ruffle atau layer dapat ditempatkan pada bagian dada, lengan, atau pinggang untuk menambahkan volume pada bagian-bagian tersebut. Pilihlah ruffle atau layer yang tidak terlalu berlebihan agar tampilan tetap terlihat elegan.

Saat memilih tunik batik dengan detail ruffle atau layer, perhatikan juga bahan ruffle atau layer. Bahan yang ringan dan jatuh dengan baik seperti sifon atau organza akan membuat ruffle atau layer terlihat lebih indah dan elegan. Hindari bahan yang terlalu tebal atau kaku karena dapat membuat ruffle atau layer terlihat kurang menarik.

Selain itu, perhatikan juga warna ruffle atau layer. Anda dapat memilih warna yang senada dengan warna tunik batik atau warna yang kontras untuk menciptakan tampilan yang lebih menarik. Jika Anda memilih warna yang kontras, pastikan warna tersebut tetap harmonis dengan warna tunik batik.

7 dari 9 halaman

6. Tunik Batik Potongan Peplum: Menarik Perhatian ke Pinggang dan Pinggul

Potongan peplum adalah potongan yang melebar pada bagian pinggang dan pinggul, membentuk seperti rok mini. Potongan ini sangat ideal untuk orang kurus karena dapat menambahkan volume pada bagian pinggang dan pinggul, sehingga menciptakan ilusi tubuh yang lebih berisi. Potongan peplum juga memberikan kesan feminin dan stylish.

Saat memilih tunik batik dengan potongan peplum, perhatikan juga panjang peplum. Panjang peplum yang ideal adalah sekitar pinggul atau sedikit di bawah pinggul. Hindari peplum yang terlalu pendek karena dapat membuat tubuh terlihat semakin kurus. Hindari juga peplum yang terlalu panjang karena dapat membuat tubuh terlihat tenggelam.

Selain itu, perhatikan juga bahan peplum. Bahan yang jatuh dengan baik seperti katun atau sifon akan membuat peplum terlihat lebih indah dan elegan. Hindari bahan yang kaku karena dapat membuat peplum terlihat kurang menarik.

8 dari 9 halaman

7. Tunik Batik Kombinasi Kain Polos: Ilusi Bentuk Tubuh yang Lebih Seimbang

Tunik batik dengan kombinasi kain polos dapat membantu menciptakan ilusi bentuk tubuh yang lebih seimbang. Anda dapat memilih kain polos dengan warna gelap pada bagian samping tubuh untuk memberikan kesan tubuh yang lebih ramping. Anda juga dapat memilih kain polos dengan warna cerah pada bagian dada atau pinggul untuk memberikan kesan tubuh yang lebih berisi.

Saat memilih tunik batik dengan kombinasi kain polos, perhatikan juga jenis kain polos yang digunakan. Kain polos yang ideal adalah kain yang memiliki tekstur yang berbeda dengan kain batik. Misalnya, Anda dapat mengkombinasikan kain batik dengan kain katun polos atau kain sifon polos.

Selain itu, perhatikan juga warna kain polos. Anda dapat memilih warna yang senada dengan warna batik atau warna yang kontras untuk menciptakan tampilan yang lebih menarik. Jika Anda memilih warna yang kontras, pastikan warna tersebut tetap harmonis dengan warna batik.

9 dari 9 halaman

Pertanyaan dan Jawaban (FAQ) Seputar Tunik Batik untuk Orang Kurus

1. Model tunik batik seperti apa yang paling cocok untuk orang kurus?

Model tunik batik yang paling cocok untuk orang kurus adalah yang memiliki potongan A-line, detail ruffle atau layer, lengan lonceng, atau kombinasi kain polos. Model-model ini dapat memberikan ilusi tubuh yang lebih berisi dan seimbang.

2. Warna dan motif batik apa yang sebaiknya dipilih oleh orang kurus?

Orang kurus sebaiknya memilih tunik batik dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, atau oranye, serta motif yang besar dan mencolok seperti bunga besar atau geometris. Hindari warna gelap dan motif yang terlalu kecil atau rapat.

3. Aksesoris apa yang dapat digunakan untuk melengkapi penampilan dengan tunik batik?

Anda dapat menggunakan aksesoris seperti bros, kalung, atau ikat pinggang untuk menambahkan detail dan menarik perhatian ke bagian tubuh tertentu. Aksesoris yang tepat dapat membantu menciptakan keseimbangan proporsi tubuh.

EnamPlus
OSZAR »