Liputan6.com, Hamburg - Hamburg akan menjadi kota pertama di Jerman yang melarang sebagian mobil diesel demi meningkatkan kualitas udara, menjadi contoh bagi kota-kota lain di negara tersebut. Larangan ini akan memengaruhi sekitar 214.000 mobil—lebih dari dua pertiga kendaraan diesel yang terdaftar di kota terbesar kedua Jerman itu.
Situs The Guardian yang dikutip Jumat (23/5/2025) menyebut bahwa otoritas pelabuhan di utara Jerman itu mengatakan pada Rabu 28 Mei 2018 bahwa beberapa kendaraan lama akan dilarang melintas di dua jalan utamanya mulai 31 Mei. "Pembatasan berkendara untuk kendaraan diesel lama sekarang bisa diberlakukan sesuai rencana" berkat keputusan pengadilan tinggi, kata pemerintah kota-negara bagian tersebut.
Baca Juga
Sebuah bagian sepanjang 1,6 km di jalan raya Stresemannstraße akan ditutup untuk truk diesel lama, sementara bagian 580 meter di Max-Brauer-Allee akan dilarang untuk mobil diesel berstandar Euro-5 dan yang lebih tua. Bus transportasi umum dan pengendara yang merupakan penduduk di rute yang terdampak dikecualikan dari larangan ini.
Advertisement
Otoritas Hamburg telah memasang rambu-rambu yang menunjukkan rute alternatif, meski para kritikus memperingatkan bahwa larangan dalam bentuk saat ini hanya akan meningkatkan tingkat emisi di bagian lain kota.
Hamburg adalah salah satu dari sekitar 80 kota di Jerman di mana tingkat nitrogen dioksida secara rutin melebihi ambang batas Komisi Eropa, yaitu 40 mikrogram per meter kubik (µg/m³).
Â
Kualitas Udara Jadi Sorotan
Keputusan ini muncul setelah pengadilan administrasi tertinggi Jerman memutuskan pada Februari 2018 bahwa kota-kota boleh melarang mesin diesel untuk meningkatkan kualitas udara.
Sepekan sebelum pengumuman pelarangan mobil diesel di Hamburg pada 23 Mei, Komisi Eropa mengumumkan akan membawa Jerman dan beberapa negara anggota Uni Eropa (UE) lainnya ke Pengadilan Eropa terkait langkah-langkah kualitas udara yang longgar.
Untuk membenarkan tindakan keras terhadap mobil diesel, senat Hamburg secara eksplisit menghubungkannya dengan skandal Dieselgate, yang terungkap pada 2015 ketika Volkswagen ketahuan menggunakan defeat devices—perangkat lunak curang yang membuat kendaraan hanya memenuhi standar emisi saat pengujian.
Menjelaskan mengapa larangan ini tidak diberlakukan lebih awal, otoritas lingkungan Hamburg mengatakan: "Skandal diesel dan perbedaan yang kadang mengkhawatirkan antara hasil uji laboratorium dan pengukuran emisi di jalanan bukanlah masalah pada 2012."
"Jika semua mobil mematuhi batas emisi yang diizinkan di jalanan, kami hanya akan memiliki masalah dengan emisi di sangat sedikit lokasi di Hamburg."
Advertisement