Sukses

Andrew James Arsiteki Film Dokumenter Tinton Dreams: Mengangkat Kisah Legenda Balap Indonesia

Film dokumenter Tinton Dreams akan mengisahkan perjalanan hidup Tinton Soeprapto, legenda balap Indonesia yang menginspirasi.

Diperbarui 22 Mei 2025, 18:30 WIB Diterbitkan 22 Mei 2025, 18:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Di balik deru mesin dan gemuruh sirkuit tanah air, terdapat kisah seorang pria yang tak sekadar menaklukkan lintasan, tetapi juga turut membangun dunia balapan dan otomotif nasional. Tinton Soeprapto, nama yang sudah lama melekat dalam sejarah balap dan otomotif Indonesia, kini akan diangkat ke layar lebar melalui film dokumenter berjudul Tinton Dreams. Proyek ini dipimpin oleh Andrew James, seorang arsitek asal Australia yang memiliki kedekatan dengan Tinton.

Tahun ini, bertepatan dengan 80 tahun usianya, kisah hidup Tinton bakal diangkat ke layar oleh Andrew James, yang sebelumnya pernah terlibat dalam pembangunan Sirkuit Internasional Sentul. Andrew menjelaskan, "Rencananya ada empat seri film dokumenter, masing-masing durasinya setengah jam. Sekarang lagi tahap penggarapan seri pertama," ujarnya di sela perayaan HUT ke-80 Tinton Suprapto di Sentul, Bogor.

Film dokumenter Tinton Dreams ini akan menyuguhkan narasi unik tentang peran Tinton sebagai pembalap, penggerak otomotif nasional, dan tokoh penting di balik pembangunan Sirkuit Sentul. Andrew menekankan bahwa film ini tidak hanya akan merekam sosok Tinton sebagai pebalap, tetapi juga sebagai sosok visioner yang membawa Indonesia ke peta balap dunia.

2 dari 3 halaman

Proses Penggarapan Film Dokumenter

Penggarapan film dokumenter Tinton Dreams telah dimulai sejak awal 2025 dan saat ini sedang dalam tahap produksi. Andrew James berusaha menyelami lebih dalam sosok Tinton, menampilkan arsip-arsip balapan klasik, blueprint awal pembangunan Sirkuit Sentul, serta testimoni dari para insinyur, pembalap, dan tokoh otomotif baik dari Indonesia maupun internasional. Ini menjadi langkah penting untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang perjalanan hidup Tinton.

Andrew juga menyoroti momen-momen penting ketika Tinton harus melobi pemerintah dan swasta agar pembangunan Sirkuit Sentul bisa terwujud di era 1990-an. "Sirkuit Sentul adalah cermin karakter Tinton: tegas, cepat, tapi penuh perhitungan," ungkapnya. Ini menunjukkan betapa besar usaha dan dedikasi Tinton dalam dunia balap.

Film ini diharapkan dapat menyajikan tidak hanya fakta-fakta sejarah, tetapi juga sisi emosional dari perjalanan Tinton sebagai seorang pebalap dan pemimpin. Andrew berharap, film ini dapat menginspirasi generasi muda untuk mengejar mimpi mereka di dunia otomotif.

3 dari 3 halaman

Harapan dan Dukungan Keluarga

Rimigy Rihasalay, istri Andrew, juga memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Ia berperan sebagai jembatan komunikasi antara Andrew dan Tinton, memberikan perspektif orang Indonesia terhadap sosok Tinton. "Jadi kita berkomunikasi dan saling mencocokkan fakta. Saya dari sisi orang Indonesia dan Andrew dari sisi orang luar Indonesia," jelas Rimigy.

Keduanya berharap, penggarapan film dokumenter ini dapat selesai tahun ini dan tayang di Netflix secara bertahap. Rimigy menambahkan, "Semoga film ini bisa saksikan beliau. Dan semoga pak Tinton panjang umur," harapnya. Dukungan dari keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran proyek ini.

Dengan adanya film dokumenter Tinton Dreams, diharapkan kisah hidup Tinton Soeprapto dapat menginspirasi banyak orang dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perjalanan seorang legenda balap Indonesia. Film ini diharapkan tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi generasi mendatang.

EnamPlus
OSZAR »