Sukses

Libatkan Generasi Muda, KEHATI Lestarikan Laut dan Lepasliarkan 208 Tukik di Makassar

Yayasan KEHATI bersama Kitaji Pinisi Foundation dan Komunitas Lestari Penyu menggelar edukasi lingkungan, konservasi terumbu karang, dan pelepasliaran 208 tukik di Pulau Barrang Caddi, Makassar. Kegiatan ini melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian ekosistem laut.

OlehFauzan
Diperbarui 21 Mei 2025, 21:23 WIB Diterbitkan 21 Mei 2025, 21:11 WIB

Liputan6.com, Makassar - Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Kitaji Pinisi Foundation, dan Komunitas Lestari Penyu melaksanakan program konservasi laut terpadu di Pulau Barrang Caddi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (20/5/2025). Kegiatan ini mencakup edukasi, pelatihan transplantasi terumbu karang, serta pelepasliaran 208 tukik penyu ke habitat alaminya.

Sejumlah anak dan pemuda dari wilayah sekitar ikut serta dalam pelatihan transplantasi terumbu karang yang dilakukan di kawasan pesisir Pulau Barrang Caddi. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya pelestarian ekosistem laut serta mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan pesisir.

Manajer Program Ekosistem Kelautan Yayasan KEHATI, Toufik Alansar, menjelaskan bahwa kegiatan konservasi dilakukan dengan cara pembibitan fragmen dan transplantasi karang hidup tanpa mengambil karang alami yang populasinya kian terancam.

“Transplantasi dan rehabilitasi terumbu karang di pesisir Sulawesi Selatan dilakukan tanpa mengeksploitasi karang alami yang kini semakin sulit ditemukan,” ujar Toufik dalam keterangannya, Rabu (21/5/2025).

Ia menambahkan, lokasi pembibitan fragmen dan transplantasi karang nantinya akan dikelola oleh Kelompok Pemuda Penyu Lestari Pulau Barrang Caddi agar upaya pelestarian dapat berlangsung secara berkelanjutan.

“Harapannya, Pulau Barrang Caddi ke depan bisa menjadi spot diving, baik untuk keperluan ilmiah maupun rekreasi,” imbuh Toufik.

Dalam kesempatan yang sama, sebanyak 208 tukik Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dilepasliarkan ke laut. Kedua spesies ini dipilih karena merupakan penyu endemik Indonesia yang kini tergolong terancam punah.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong semakin tumbuhnya kepedulian masyarakat dalam melestarikan satwa laut, khususnya spesies penyu yang terancam,” pungkas Toufik.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: 

OSZAR »