Sukses

Spesifikasi dan Daya Ledak Rudal Sejjil Iran, Artileri Burung Ababil yang Terinspirasi Surah Al-Fil

Rupanya penamaan Sejjil untuk salah satu rudal balistik Iran, ini teambil dari istilah 'Sijil' dalam Al-Qur'an.

Diperbarui 22 Jun 2025, 00:30 WIB Diterbitkan 22 Jun 2025, 00:30 WIB

Liputan6.com, Cilacap - Rudal Sejjil adalah salah satu sistem persenjataan canggih yang dikembangkan oleh Iran sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemampuan pertahanan dan serangan jarak jauhnya.

Meskipun kekuatannya yang menakjubkan sehingga mampu menjebol sistem pertahanan Iron Dome Israel, sebenarnya rudal Sejjil bukan yang tercanggih yang dimiliki Iran, namun terkategori rudal balistik jarak menengah (medium-range ballistic missile/MRBM).

Meski demikian, sebagai rudal balistik dengan kemampuan jelajah menengah, Sejjil dirancang untuk menghantam target dengan presisi tinggi dan daya hancur yang besar.

Pun yang cukup menarik dicermati ialah tentang penamaannya yang sangat mirip dengan senjata burung Ababil, yakni ‘Sijjil’ sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an. Sijjil merujuk kepada artileri burung Ababil yang berupa batu yang terbuat dari tanah yang dibakar dan sangat keras.

Berdasarkan riwayat dalam surah Al-Fil, batu ini diambil dari neraka dan berhasil meluluhlantakan pasukan Gajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah yang hendak menghancurkan Ka'bah.

Terlepas dari inspirasi penamaanya, berikut adalah beberapa spesifikasi, daya ledak dan kekuatan utama dari rudal Sejjil Iran.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Spesifikasi dan Daya Ledak Rudal Sejjil

Merujuk data yang dirilis missilethreat.csis.org, berikut adalah spesifikasi dan kekuatan rudal Sejjil:

  • Nama alternatif: Ashoura, Ashura, Sajil, Sajjil
  • Kelas:  Rudal balistik jarak menengah (MRBM)
  • Panjangnya : 18 m
  • Diameter: 1,25 m
  • Berat Peluncuran: 23.600 kg
  • Tahap Peluncuran: dua tahap
  • Jangkauan : Kisaran 2.000 km
  • Kemampuan hulu ledak: Rudal Sejjil dapat membawa hulu ledak konvensional atau mungkin bahkan hulu ledak lainnya, tergantung pada misinya.
  • Kemampuan Menghancurkan Pertahanan Udara: Rudal Sejjil dapat menghancurkan pertahanan udara lawan, seperti yang terjadi dalam serangan Iran terhadap Israel, di mana rudal ini dianggap telah menghancurkan pertahanan udara Israel.
3 dari 3 halaman

Sekilas tentang Pengembangan Rudal Sejjil

Masih merangkum laman missilethreat.csis.org, pengembangan rudal Sejjil kemungkinan dimulai pada akhir 1990-an, tetapi berasal langsung dari pekerjaan pengembangan rudal Iran sebelumnya, terutama Zelzal SRBM. Penggunaan propelan padat, khususnya, disebabkan oleh kemajuan teknologi bahan bakar yang dibuat bersamaan dengan program Zelzal selama 1990-an, yang perkembangannya diyakini telah dibantu oleh Cina.1

Padahal rudal memiliki ukuran, berat, dan jangkauan yang mirip dengan Shahab 3 varian, penggunaan propelan padat adalah peningkatan besar pada Shahab desain. Propelan padat memungkinkan waktu peluncuran yang lebih cepat, membuat rudal jauh lebih rentan selama peluncuran. Karena rudal propelan padat tidak harus dipicu segera sebelum diluncurkan, mereka lebih mudah diangkut.

Di sisi lain, rudal propelan padat memiliki karakteristik kinerja tertentu yang membuatnya lebih sulit untuk dipandu dan dikendalikan. Bagaimana insinyur Iran mengatasi rintangan ini tidak diketahui, tetapi tampaknya mereka telah memodifikasi sistem panduan Shahab dan / atau menerima bantuan asing yang cukup besar.

Peluncuran uji pertama terjadi pada 2008 dan rudal itu dilaporkan terbang 800 km. Peluncuran kedua dilakukan pada Mei 2009 untuk menguji peningkatan sistem panduan dan navigasi. Empat tes penerbangan lainnya telah terjadi sejak 2009, dengan tes keenam terbang sekitar 1.900 km ke laut India.4

Rudal Sejjil tampaknya merupakan desain Iran yang unik. Meskipun beberapa spekulasi telah mengikat rudal ke DF-11 Cina dan DF-15, ukuran dan spesifikasi rudal menunjukkan bahwa rudal Iran itu unik. Tidak seperti sistem Iran sebelumnya, rudal itu tampaknya bukan salinan rudal Korea Utara yang sebelumnya dirilis. Tentu saja, sangat mungkin bahwa proyek rudal telah membuat keuntungan yang signifikan melalui bantuan asing.

Karena desainnya baru, Iran mungkin harus melakukan banyak pengujian sebelum menempatkan rudal ke dalam operasi reguler. Dengan asumsi bahwa proyek Sejjil bergerak dengan kecepatan yang hampir sama dengan proyek pengembangan rudal asing, Iran tidak dapat mendeklarasikan operasi rudal hingga setidaknya 2012. Namun, ini masih belum terjadi secara formal,meskipun menempatkan rudal di layar publik selama parade di samping Shahab-3 and Ghadr-1.5 Rudal tersebut belum diuji sejak 2012, sehingga status penyebarannya tidak pasti.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

OSZAR »