Sukses

5 Pemain Muslim yang Pernah Bela Manchester United, Nomor Terakhir Lawan Indonesia

Bicara MU, klub ini pernah dibela oleh beberapa bintang pemain muslim. Bahkan, satu di antaranya masih menjadi andalan Amorim di lini depan. Siapa saja pemain muslim yang pernah bela Man United? Setidaknya ada lima pesepakbola profesional, simak ulasannya.

Diperbarui 09 Jun 2025, 03:00 WIB Diterbitkan 09 Jun 2025, 03:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United tampil tidak memuaskan di Premier League pada musim 2024/2025. Hingga akhir musim, klub yang berjuluk Setan Merah itu finis di peringkat 15 klasemen, terpaut dua tingkat dari zona degradasi.

Capaian buruk Man United di musim ini membuat klub yang dilatih Ruben Amorim itu gagal mentas di Eropa pada musim 2025/2026. Sebenarnya, Onana dan kawan-kawan bisa tampil di UEFA Champions League (UCL) lewat juara Europa League, namun sayang pada final Liga Eropa kalah dari Tottenham Hotspur 0-1.

Bek MU, Matthijs de Ligt optimistis Manchester United akan tampil lebih baik di musim depan. Bek asal Belanda itu yakin jika Red Devils bakal bangkit dari keterpurukannya. Ia menekankan pentingnya persiapan pramusim yang baik untuk menghadapi musim 2025/2026.

"Dari pengalaman yang saya rasakan sepanjang karir saya adalah sangat penting untuk memiliki pra musim yang bagus," ungkap De Ligt dikutip dari wawancara eksklusif MUTV via Bola.net, Senin (9/6/2025).

"Tahun ini tidak ada Euro atau Piala Dunia, dan bagi saya ini bakal jadi pembeda. Semoga kami bisa menunjukkan bahwa kami akan tampil beda di musim depan," tambahnya.

Bicara MU, klub ini pernah dibela oleh beberapa bintang pemain muslim. Bahkan, satu di antaranya masih menjadi andalan Amorim di lini depan. Siapa saja pemain muslim yang pernah bela Man United? Setidaknya ada lima pesepakbola profesional, simak ulasannya. 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 5 halaman

1. Amad Diallo

Amad Diallo adalah pemain muslim yang kini memperkuat Manchester United sejak tahun 2021. Lahir di Abidjan, Pantai Gading pada 11 Juli 2002, Amad mengenal sepak bola lebih mendalam sejak keluarganya pindah ke Italia dan menetap di Emilia-Romagna.

Amad gabung akademi Boca Barco. Seiring berjalannya waktu, bakat Amad sebagai pesepakbola profesional semakin terlihat.

Pada 2015, Amad dilirik oleh salah satu klub Serie A, Atalanta dan bergabung di tim juniornya. Ini menjadi titik balik karier Amad menjadi pesepakbola profesional. Di klub ini, bakat Amad semakin dipoles dan ia mulai dipandang sebagai pemain sayap yang sangat menjanjikan di masa depan.

Amad bermain di berbagai tim kelompok usia dan beberapa kali ikut berlatih bersama pemain senior. Pada 27 Oktober 2019, dia mencetak sejarah sebagai pemain pertama kelahiran 2002 yang mencetak gol di Serie A saat Atalanta membantai Udinese dengan skor 7-1.

Sejak 2020, Amad resmi dipromosikan ke tim utama Atalanta dan bermain di Serie A. Penampilannya yang gemilang di lapangan membuat klub besar seperti Manchester United tertarik meminangnya.

Pada 5 Oktober 2020, Atalanta dan Manchester United mencapai kesepakatan transfer Amad. Proses perpindahan pemain ini baru selesai pada Januari 2021 setelah Amad menjalani pemeriksaan medis dan memperoleh izin kerja di Inggris. 

Kiprahnya di MU tak langsung berjalan mulus. Dia mampu menunjukkan performa impresif di tim U-23 MU, bahkan mencetak dua gol dalam laga debutnya melawan Liverpool. Namun, untuk bermain di tim utama ia masih kalah saing.

Untuk mendapatkan menit bermain, Amad pernah dua kali alias dipinjamkan ke klub Skotlandia, Rangers FC dan klub yang mentas di Liga 2 Inggris, Sunderland. Saat membela Sunderland, ia mampu mencetak 14 gol dalam 42 penampilan, prestasi yang membuatnya terpilih sebagai pemain muda terbaik Sunderland.

Pada awal musim 2023/2024, Amad kembali ke Old Trafford. Namun, selama paruh pertama musim tersebut belum bisa bermain di lapangan. Amad mengalami cedera lutut yang cukup parah dan sempat menghambat kariernya, tetapi dia tidak menyerah. 

Amad sering kali menjadi penghangat bangku cadangan ketika MU masih dilatih Erik ten Hag. Sampai akhirnya, dia kembali dipercaya oleh Ruben Amorim, sang pelatih Setan Merah pengganti Erik ten Hag. Pemain timnas Pantai Gading itu langsung menjadi andalan Amorim di Premier League maupun Liga Eropa musim 2024/2025.  

3 dari 5 halaman

2. Sofyan Amrabat

Sofyan Amrabat adalah pemain muslim yang didatangkan ke Old Trafford pada September 2023 dengan status pinjaman. Namun, kariernya di Setan Merah tidak lama. Amrabat hanya bermain untuk Man United hingga Juni 2024, kemudian kembali ke Fiorentina.

Amrabat adalah salah satu pesepakbola muslim Maroko yang mencuri perhatian saat tampil di Piala Dunia 2022. Ia bersama rekan-rekannya mampu mengantarkan Singa Atlas hingga babak semi final.

Melansir Bola.net, Amrabat lahir di Huizen, Belanda pada 21 Agustus 1996. Selain menjadi skuad Timnas Maroko, Amrabat saat ini bermain sebagai gelandang di Fiorentina, salah satu klub di kompetisi tertinggi Liga Italia, Serie-A.

Memulai karir seniornya di Utrecht pada 2014, Amrabat pindah ke Feyenoord pada 2017. Setelah satu musim, ia bergabung dengan Club Brugge, sebelum dipinjamkan ke Italia di Hellas Verona pada 2019.

Pada tanggal 31 Januari 2020, Hellas Verona menggunakan opsi mereka untuk membeli haknya dari Club Brugge dan segera menjualnya kembali ke Fiorentina. Sebagai imbalannya, Fiorentina meminjamkannya kembali ke Verona hingga akhir musim 2019–2020. Lalu Amrabat berseragam Man United pada 2023-2024 sebagai pemain pinjaman dari Fiorentina. Pada musim 2025/2026, Amrabat akan bermain untuk klub Turki, Fenerbahce.

4 dari 5 halaman

3. Paul Pogba

Berikutnya adalah Paul Pogba. Paul Pogba adalah pemain muslim yang pernah membela Manchester United sejak junior. Pada periode 2009-2012, Pogba berseragam Man United untuk tim junior U18 dan U21, kemudian diboyong ke Juventus.

Dalam perjalanan kariernya, Pogba beberapa kali pindah ke Manchester lalu balik lagi ke Juventus. Klub terakhirnya adalah Juventus pada 2024. Kini, Pogba belum membela klub mana pun, meski telah menang banding hukuman empat tahun penjara karena kasus doping.  

4. Marouane Fellaini

Marouane Fellaini adalah kapten Manchester United pertama yang beragama Islam. Ia bergabung dengan Setan Merah pada 2013 di era kepelatihan David Moyes. Fellaini membela Man United setelah didatangkan dari Everton.

Selama lima tahun kariernya di Old Trafford, salah satu bintang pemain muslim di Liga Inggris ini menorehkan total 177 penampilan, menyumbangkan 22 gol dan 12 assist. 

Setelah masa baktinya di Manchester United, pemain asal Belgia ini melanjutkan petualangan sepak bolanya di Liga China selama empat tahun. Akhirnya, Fellaini memutuskan untuk gantung sepatu pada 3 Februari 2024.

5 dari 5 halaman

5. Zidane Iqbal

Zidane Iqbal adalah seorang gelandang tengah muslim yang merupakan produk asli akademi Manchester United. Meski sempat digadang-gadang sebagai wonderkid, sayangnya Iqbal gagal mengukir karier yang panjang bersama tim senior Setan Merah.

Pemain muslim yang juga pernah merasakan atmosfer Liga Inggris ini hanya mencatatkan satu penampilan bersama tim utama MU. Pada awal musim 2023/2024, Iqbal akhirnya meniti jalur baru dengan bergabung ke FC Utrecht di Belanda.

Zidane Iqbal adalah pemain muslim yang pernah melawan Timnas Indonesia di Piala Asia. Iqbal yang memperkuat Irak menang atas skuad Garuda dengan skor 3-1. Pertandingan tersebut berlangsung di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar, Senin (15/1/2024).

OSZAR »