Sukses

6 Sunnah yang Dianjurkan Ketika Berkurban Idul Adha, Sesuai Pedoman Al-Quran dan Hadis

Dalam melaksanakan kurban, menjalankan sunnah menjadi hal yang dianjurkan agar ibadah ini menjadi lebih sempurna dan bermakna. Berikut beberapa di antaranya.

Diperbarui 04 Jun 2025, 16:30 WIB Diterbitkan 04 Jun 2025, 16:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan suci yang dimuliakan dalam Islam. Di dalamnya terdapat momentum istimewa yaitu Hari Raya Idul Adha, yang disebut juga sebagai hari kurban.

Rasulullah tidak hanya mengajarkan apa yang wajib dilakukan, tetapi juga menunjukkan cara terbaik dalam beribadah melalui sunnah-sunnahnya.

Begitu pun dengan berkurban, ada sejumlah amalan sunnah yang jika diamalkan, akan menambah nilai ibadah dan membawa keberkahan yang lebih luas.

Berikut 6 sunnah dianjurkan bagi umat Muslim ketika berkurban menurut Al-Qur'an dan hadis Nabi, dikutip dari laman rumahzakat.org pada Selasa (3/6/2025).

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 4 halaman

1. Berkurban dengan Hewan Gemuk

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Al Baihaqi, dan Hakim disebutkan bahwa Nabi SAW, bersabda:

“Sesungguhnya kurban yang paling dicintai Allah adalah hewan paling mahal dan paling gemuk.”

Berkurban dengan hewan yang paling bagus dan gemuk juga memiliki daging yang banyak merupakan sunnah dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

2. Tidak Memotong Rambut dan Kuku

Umat Muslim yang akan berkurban, disunahkan untuk tidak memotong atau mencabut kuku dan rambutnya mulai dari awal bulan Dzulhijjah hingga selesai waktu menyembelih hewan kurban. Nabi SAW bersabda :

“Jika masuk bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih kurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” (HR. Muslim).

3 dari 4 halaman

3. Menyembelih Sendiri atau Menyaksikan Langsung

Rasulullah SAW bersabda, “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah, ‘Sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah SWT, Rabb alam semesta”. (HR. Abu Daud 2810 dan At-Tirmizi 1521).

Disunnahkan bagi mereka yang berkurban untuk melihat secara langsung pemotongan hewan kurban. Namun, tidak mampu melihatnya maka diperbolehkan untuk dilakukan oleh orang lain atau tidak menyaksikan penyembelihannya.

4. Membaca Basmalah dan Zikir

Membaca basmalah dan berzikir kepada Allah SWT saat dengan menyembelih hewan kurban merupakan sunah yang sangat dianjurkan. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hajj ayat 36, ketika menjelaskan tentang berkurban, “Sebutlah nama Allah ketika menyembelihnya”

4 dari 4 halaman

5. Menyantap Daging Kurban

Dalam QS. Al-Hajj ayat 28, Allah SWT berfirman, “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.”

Dan dalam hadis ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dengan lafaz, “Makan, simpan, dan bersedekahlah kalian (dari kurban kalian).” (HR. Muslim: 1971).

6. Penyembelihan di Hari Idul Adha

Hadits dari Al-Baraa bin ‘Azib bahwa Rasulullah SAW, bersabda, “Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada hari (Idul Adha) ini adalah sholat, kemudian kita pulang lalu menyembelih kurban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sangat dianjurkan untuk penyembelihan hewan kurban tepat setelah melaksanakan sholat Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah. Namun demikian, bisa juga dilakukan pada hari Tasyrik yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

OSZAR »