Sukses

Waspada Asam Urat saat Idul Adha, Ini Cara Makan Daging Kurban yang Enggak Bikin Nyeri

Idul Adha jangan jadi momok bagi penderita asam urat. Ini cara aman makan daging kurban tanpa nyeri sendi.

Diperbarui 27 Mei 2025, 14:40 WIB Diterbitkan 27 Mei 2025, 14:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta Idul Adha menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim, salah satunya karena melimpahnya sajian berbahan dasar daging kurban seperti sapi dan kambing. Namun, bagi penderita asam urat, momen ini bisa menjadi dilema. Daging merah dikenal sebagai makanan tinggi purin yang bisa memicu lonjakan kadar asam urat dalam darah, menyebabkan nyeri pada sendi, bahkan pembengkakan.

Meskipun begitu, bukan berarti penderita asam urat harus menghindari daging sepenuhnya. Kuncinya adalah mengetahui cara pengolahan, porsi yang tepat, serta mengimbangi konsumsi daging dengan makanan penyeimbang. Dengan langkah-langkah yang bijak, Anda tetap bisa menikmati momen Idul Adha tanpa khawatir akan kambuhnya gejala.

Berikut ini adalah panduan dan tips makan daging kurban dengan aman saat Idul Adha, khusus untuk Anda yang ingin mencegah asam urat kambuh tapi tetap bisa merayakan dengan nikmat.

2 dari 9 halaman

1. Pilih Bagian Daging Rendah Lemak dan Hindari Jeroan

Jeroan seperti hati, ginjal, dan usus mengandung purin sangat tinggi. Sebaiknya pilih bagian daging tanpa lemak berlebih seperti paha belakang atau bagian luar.

Menghindari jeroan adalah langkah utama dalam mencegah lonjakan purin yang bisa memperparah gejala asam urat. Selain itu, potong lemak yang terlihat sebelum dimasak.

3 dari 9 halaman

2. Jangan Dicuci Terlalu Lama dan Jangan Direndam

Meskipun terlihat bersih, mencuci daging terlalu lama justru membuat protein larut dan daging cepat rusak. Langkah terbaik adalah langsung memasaknya setelah dibersihkan dengan air mengalir sebentar.

Cara ini juga membantu menjaga kandungan gizi dan menghindari kontaminasi bakteri dari air yang tidak bersih. Ini sesuai prinsip pengolahan sehat dan efisien dalam Islam.

4 dari 9 halaman

3. Masak Tanpa Minyak Berlebihan, Hindari Digoreng

Menggoreng daging dengan banyak minyak akan menambah beban metabolisme tubuh, terutama bagi penderita asam urat. Sebaiknya daging dikukus, dipanggang, atau direbus.

Metode ini membantu menjaga tekstur dan rasa daging, sekaligus menekan konsumsi lemak jenuh yang dapat memperburuk inflamasi sendi.

5 dari 9 halaman

4. Batasi Porsi, Jangan Makan Berlebihan Sekaligus

Makan dalam porsi besar akan membuat tubuh kesulitan mencerna purin secara efektif. Konsumsilah daging dalam porsi kecil, maksimal 50–100 gram per porsi.

Berikan jeda 4–6 jam sebelum makan daging kembali untuk memberi waktu tubuh dalam memproses sisa purin sebelumnya.

6 dari 9 halaman

5. Banyak Minum Air Putih

Air membantu tubuh membuang kelebihan purin melalui urin. Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari, terutama setelah makan daging.

Minum air juga membantu ginjal bekerja lebih optimal dan mencegah pengkristalan asam urat di dalam sendi.

7 dari 9 halaman

6. Konsumsi Sayur Rendah Purin dan Serat Tinggi

Sayuran seperti timun, wortel, kol, dan tomat sangat baik dikonsumsi bersama daging. Mereka membantu menyeimbangkan asupan protein serta memperlancar pencernaan.

Hindari sayuran tinggi purin seperti bayam dan asparagus jika Anda sedang dalam masa kambuh.

8 dari 9 halaman

7. Hindari Minuman Manis dan Bersoda

Minuman bersoda, jus kemasan, atau teh manis berlebihan bisa meningkatkan kadar fruktosa dalam tubuh yang berkaitan dengan naiknya asam urat.

Lebih baik konsumsi infused water, air kelapa muda asli tanpa gula, atau jus lemon segar untuk membantu menetralisir asam dalam tubuh.

9 dari 9 halaman

Pertanyaan Umum Seputar Konsumsi Daging Kurban dan Asam Urat

1. Apakah penderita asam urat tidak boleh makan daging kurban sama sekali?

Boleh, asalkan dibatasi porsinya dan diolah dengan cara sehat tanpa digoreng atau dicampur jeroan.

2. Apa tanda gejala asam urat kambuh setelah makan daging?

Nyeri pada sendi (terutama kaki), bengkak, dan rasa panas menjadi tanda khasnya.

3. Apakah air putih benar-benar membantu mencegah asam urat?

Ya, air putih membantu mengeluarkan sisa purin dari tubuh lewat urin dan mendukung fungsi ginjal.

4. Bagaimana cara mencegah asam urat naik saat hari raya?

Kendalikan porsi makan, hindari jeroan dan makanan tinggi purin, serta konsumsi makanan penyeimbang seperti sayur dan air putih.

OSZAR »