Sukses

Tata Cara Sholat Idul Adha 2025 Sesuai Sunnah, Lengkap dari Niat hingga Amalan yang Dianjurkan

Ketahui tata cara sholat Ied Adha yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW, mulai dari niat hingga amalannya.

Diperbarui 30 Mei 2025, 16:13 WIB Diterbitkan 30 Mei 2025, 16:13 WIB

Liputan6.com, Jakarta Idul Adha merupakan salah satu hari besar dalam Islam yang sarat makna dan keutamaan. Selain dikenal sebagai Hari Raya Kurban, momen ini juga ditandai dengan pelaksanaan sholat Idul Adha yang menjadi simbol kebersamaan dan bentuk syukur umat Muslim atas nikmat Allah SWT. Sholat Idul Adha memiliki keutamaan tersendiri dan dilaksanakan secara berjamaah di pagi hari, baik di masjid maupun di lapangan terbuka.

Agar ibadah ini lebih sempurna, penting bagi setiap Muslim untuk memahami tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha sesuai dengan tuntunan sunnah Rasulullah SAW. Mulai dari niat, jumlah rakaat, bacaan takbir, hingga khutbah yang menyertainya, semuanya memiliki makna mendalam dan aturan tersendiri. Melaksanakan sholat Idul Adha dengan benar tidak hanya memperkuat hubungan kita dengan Allah, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Melalui artikel ini, kami akan menyajikan panduan lengkap dan praktis mengenai tata cara sholat Idul Adha yang sesuai sunnah. Dengan memahami langkah-langkahnya secara tepat, diharapkan ibadah kita menjadi lebih khusyuk dan bernilai pahala. Mari persiapkan diri menyambut hari raya dengan pengetahuan yang benar dan semangat ibadah yang tinggi.

2 dari 12 halaman

Pengertian Sholat Ied Adha

Sholat Ied Adha merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan umat Islam pada hari raya Idul Adha, tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah. Ibadah ini dilakukan sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT dan untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim AS.

Sholat Ied Adha terdiri dari dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah. Pelaksanaannya memiliki beberapa kekhususan dibandingkan sholat wajib lima waktu, seperti adanya takbir tambahan dan tidak didahului dengan adzan maupun iqamah.

3 dari 12 halaman

Hukum Sholat Ied Adha

Para ulama sepakat bahwa hukum melaksanakan sholat Ied Adha adalah sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan. Meskipun bukan kewajiban, Rasulullah SAW selalu mengerjakannya dan tidak pernah meninggalkannya selama beliau hidup.

Dalil yang menunjukkan kesunnahan sholat Ied Adha antara lain:

  • Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW selalu melaksanakan sholat dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha).
  • Hadits riwayat Abu Daud dari Ummu Athiyyah RA bahwa Rasulullah SAW memerintahkan para wanita, termasuk yang sedang haid, untuk keluar menghadiri sholat Ied.

Meski hukumnya sunnah, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakannya karena memiliki banyak keutamaan dan hikmah.

4 dari 12 halaman

Waktu Pelaksanaan Sholat Ied Adha

Waktu pelaksanaan sholat Ied Adha dimulai sejak matahari terbit setinggi tombak (sekitar 15-20 menit setelah terbit) hingga matahari tergelincir ke arah barat (masuk waktu Dzuhur). Namun, dianjurkan untuk melaksanakannya lebih awal, yaitu sekitar 15-30 menit setelah matahari terbit.

Beberapa hal terkait waktu pelaksanaan sholat Ied Adha:

  • Disunnahkan untuk mengakhirkan sholat Idul Fitri dan menyegerakan sholat Idul Adha.
  • Jika tidak mengetahui masuknya hari raya kecuali setelah matahari tergelincir, maka sholat Ied dilaksanakan keesokan harinya.
  • Sholat Ied Adha sebaiknya dilaksanakan di lapangan terbuka (tanah lapang), kecuali ada halangan seperti hujan.
5 dari 12 halaman

Niat Sholat Ied Adha

Niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus ada dalam hati. Untuk sholat Ied Adha, niatnya adalah sebagai berikut:

Untuk imam:

أُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li 'iidil adha rak'ataini imaaman lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala"

Untuk makmum:

أُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li 'iidil adha rak'ataini ma'muuman lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala"

Untuk yang sholat sendiri:

أُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li 'iidil adha rak'ataini lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta'ala"

6 dari 12 halaman

Tata Cara Sholat Ied Adha

Berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat Ied Adha sesuai sunnah Rasulullah SAW:

  1. Melakukan niat sholat Ied Adha di dalam hati.
  2. Takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar").
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Pada rakaat pertama, setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca Al-Fatihah, lakukan takbir sebanyak 7 kali. Di antara takbir-takbir tersebut dianjurkan membaca tasbih.
  5. Membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat atau ayat Al-Quran (dianjurkan surat Al-A'la).
  6. Melanjutkan sholat seperti biasa (ruku', i'tidal, sujud, dst) hingga rakaat kedua.
  7. Pada rakaat kedua, sebelum membaca Al-Fatihah, lakukan takbir sebanyak 5 kali. Di antara takbir-takbir tersebut juga dianjurkan membaca tasbih.
  8. Membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat atau ayat Al-Quran (dianjurkan surat Al-Ghasyiyah).
  9. Menyelesaikan sholat seperti biasa hingga salam.

Setelah sholat selesai, dilanjutkan dengan mendengarkan khutbah Ied yang disampaikan oleh khatib.

7 dari 12 halaman

Bacaan dalam Sholat Ied Adha

Beberapa bacaan yang dianjurkan dalam sholat Ied Adha:

  • Doa iftitah seperti sholat biasa.
  • Bacaan tasbih di antara takbir tambahan:

    سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

    Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu akbar

  • Surat yang dianjurkan:
    • Rakaat pertama: Surat Al-A'la
    • Rakaat kedua: Surat Al-Ghasyiyah
8 dari 12 halaman

Khutbah Ied Adha

Setelah sholat Ied Adha selesai, dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan oleh khatib. Beberapa hal penting terkait khutbah Ied Adha:

  • Khutbah Ied dilakukan setelah sholat, berbeda dengan sholat Jumat yang khutbahnya dilakukan sebelum sholat.
  • Khutbah terdiri dari dua bagian yang dipisahkan dengan duduk sejenak di antara keduanya.
  • Dianjurkan untuk membuka khutbah dengan takbir.
  • Isi khutbah biasanya berkaitan dengan tema pengorbanan, ketakwaan, dan nilai-nilai Idul Adha.
  • Mendengarkan khutbah hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk memperhatikan dan mengambil pelajaran darinya.
9 dari 12 halaman

Amalan Sunnah Ied Adha

Selain sholat, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan pada hari raya Idul Adha, di antaranya:

  • Mandi sebelum berangkat sholat Ied.
  • Memakai pakaian terbaik dan wewangian.
  • Makan setelah sholat Ied Adha, berbeda dengan Idul Fitri yang dianjurkan makan sebelum sholat.
  • Mengumandangkan takbir sejak malam hari raya hingga akhir hari tasyriq (tanggal 13 Dzulhijjah).
  • Berangkat ke tempat sholat melalui satu jalan dan pulang melalui jalan yang berbeda.
  • Bagi yang mampu, disunnahkan untuk berkurban.
10 dari 12 halaman

Perbedaan dengan Sholat Ied Fitri

Meskipun tata cara pelaksanaannya mirip, terdapat beberapa perbedaan antara sholat Ied Adha dan Ied Fitri:

  • Waktu pelaksanaan: Ied Adha pada 10 Dzulhijjah, Ied Fitri pada 1 Syawal.
  • Anjuran makan: Pada Ied Adha disunnahkan makan setelah sholat, sedangkan Ied Fitri sebelum sholat.
  • Takbir: Masa takbir Ied Adha lebih panjang, yaitu dari tanggal 9 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah.
  • Ibadah tambahan: Pada Ied Adha ada ibadah kurban bagi yang mampu.
11 dari 12 halaman

FAQ Seputar Sholat Ied Adha

1. Apakah boleh melaksanakan sholat Ied Adha sendirian di rumah?

Ya, boleh. Meskipun lebih utama dilakukan berjamaah, sholat Ied Adha tetap sah jika dilakukan sendirian di rumah.

2. Bagaimana jika lupa jumlah takbir tambahan?

Jika lupa atau ragu jumlah takbir, maka ambillah jumlah yang paling sedikit (yaitu 5 kali) untuk menghindari keragu-raguan.

3. Apakah ada qadha (pengganti) untuk sholat Ied yang terlewat?

Tidak ada qadha untuk sholat Ied. Namun jika baru mengetahui masuknya hari raya setelah waktu Dzuhur, maka boleh melaksanakannya keesokan harinya.

4. Bolehkah wanita haid menghadiri sholat Ied?

Wanita haid boleh hadir di tempat sholat Ied untuk mendengarkan khutbah dan mengambil berkah, namun tidak ikut sholat.

5. Apakah ada sholat sunnah sebelum atau sesudah sholat Ied?

Tidak ada sholat sunnah khusus sebelum atau sesudah sholat Ied, baik di rumah maupun di tempat sholat.

12 dari 12 halaman

Kesimpulan

Sholat Ied Adha merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Pelaksanaannya memiliki beberapa kekhususan dibandingkan sholat wajib, seperti adanya takbir tambahan dan dilaksanakan tanpa adzan maupun iqamah. Dengan memahami tata cara yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW, diharapkan ibadah sholat Ied Adha dapat dilaksanakan dengan khusyuk dan sempurna, sehingga mendatangkan keberkahan dan keridhaan Allah SWT.

Selain melaksanakan sholat, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan sunnah lainnya pada hari raya Idul Adha, seperti bertakbir, bersilaturahmi, dan bagi yang mampu melaksanakan ibadah kurban. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu kita dalam melaksanakan ibadah sholat Ied Adha dengan lebih baik. Selamat menunaikan ibadah Idul Adha dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.

EnamPlus
OSZAR »