Sukses

Perjanjian Dagang AS–China Jadi Titik Balik Perkembangan Industri Kripto Asia

Stabilitas geopolitik yang semakin membaik dapat mendorong aliran modal menuju pasar negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia. Apakah aliran modal ini juga masuk ke aset-aset kripto?

Diperbarui 27 Mei 2025, 18:30 WIB Diterbitkan 27 Mei 2025, 18:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan terbaru hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China berpotensi membawa angin segar bagi pasar keuangan global, termasuk industri kripto. Setelah saling balas tarif impor, saat ini AS dan China memilih untuk melakukan negosiasi untuk menghilangkan hambatan tarif dan memperkuat dialog strategis.

Sejauh ini langkah tersebut telah meningkatkan sentimen positif di kalangan investor global, mengurangi ketidakpastian, dan membuka peluang untuk aset alternatif yang lebih dinamis seperti kripto.

Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia Resna Raniadi melihat, stabilitas geopolitik yang semakin membaik dapat mendorong aliran modal menuju pasar negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia. Negara ini memiliki basis investor ritel yang terus berkembang, ditambah dengan dukungan regulasi yang semakin jelas terhadap aset digital.

“Dengan kondisi makroekonomi global yang mulai stabil dan kepercayaan terhadap kebijakan dagang jangka panjang yang membaik, kami melihat semakin banyak investor yang tertarik untuk menjajaki kelas aset inovatif seperti kripto,” ujar Resna dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).

“Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional — ini momentum penting bagi industri kripto lokal.” tambah dia. 

2 dari 3 halaman

Selera Risiko Investor Naik

Upbit Indonesia juga menyoroti bahwa dalam situasi global yang lebih kondusif, selera risiko (risk appetite) investor biasanya meningkat. Aset kripto — yang dulu dianggap spekulatif — kini mulai dipandang sebagai bagian penting dari portofolio yang terdiversifikasi. Dalam konteks ini, kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan adopsi aset digital.

Upbit juga menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur, literasi pengguna, serta kepatuhan terhadap regulasi untuk mendukung pertumbuhan ini secara bertanggung jawab di Indonesia. Perusahaan terus berinvestasi dalam edukasi, sistem keamanan, dan standar kepatuhan demi memastikan pengalaman berinvestasi yang aman bagi semua kalangan.

 

3 dari 3 halaman

Ekonomi Digital Global

“Aset kripto bukan lagi hanya milik segelintir orang, tapi menjadi bagian integral dari ekonomi digital global. Dengan perbaikan dinamika dagang antara dua kekuatan besar dunia, kami optimistis kawasan Asia Tenggara — khususnya Indonesia — akan semakin dilirik sebagai pusat pertumbuhan aset digital,” tambah Resna.

Upbit Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan platform yang aman, ramah pengguna, dan sesuai regulasi, guna mendukung masyarakat Indonesia dalam menjelajahi masa depan keuangan digital.

EnamPlus
OSZAR »