Sukses

Menyusuri Jejak Kuliner Legendaris di Summarecon Kelapa Gading

The Gading Archive (TGA) diluncurkan sebagai bentuk penghormatan kepada perjalanan kuliner kawasan ini.

Diperbarui 05 Jun 2025, 17:05 WIB Diterbitkan 05 Jun 2025, 17:05 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kelapa Gading, kawasan yang terkenal sebagai "Kota Sejuta Makanan," menyimpan sejarah panjang dalam dunia kuliner. Bermula pada tahun 1975, kawasan yang dulunya bekas rawa ini terus berkembang hingga menjadi salah satu destinasi kuliner terbaik di Jakarta. 

Awal mulanya, inovasi pengembang Soetjipto membawa pedagang dari Pecenongan pada tahun 1983. Mereka mengisi area sepanjang Jalan Bulevar sebelum kemudian dipindahkan ke Pusat Jajan Serba Ada (Pujaserba), cikal bakal Summarecon Mall Kelapa Gading.

Lokasinya yang tak begitu jauh dari Pelabuhan Tanjung Priok, membuat pendatang-pendatang dengan keragaman budayanya mewarnai kuliner di daerah tersebut. 

Beragam inovasi terus dilakukan untuk mempertahankan daya tarik kawasan ini. Pada tahun 2003, Mal Kelapa Gading 3 meresmikan food court terbesar dengan konsep modern. Diikuti pada tahun 2006, acara Kampoeng Tempo Doeloe hadir sebagai bagian dari Jakarta Fashion & Food Festival (JF3), memperkuat identitas Kelapa Gading sebagai pusat kuliner.

Pada tahun 2024, GAFOY berdiri untuk memperkaya lanskap kuliner dan hiburan. Sementara pada tahun ini, The Gading Archive (TGA) diluncurkan sebagai bentuk penghormatan kepada perjalanan kuliner kawasan ini.

"The Gading Archive menjadi upaya kami mengangkat kembali kuliner Kelapa Gading sekaligus merayakan para pelaku industri kuliner dalam mengukir sejarah rasa di kawasan ini," ujar Director Summarecon, Soegianto Nagaria. 

Ia menjelaskan bahwa TGA sekaligus merupakan bagian dari perayaan emas 50 tahun Summarecon di tahun ini. 

"Dengan pameran, eksplorasi rasa, dan platform digital, TGA bertujuan mengabadikan warisan kuliner Kelapa Gading serta mendukung keberlanjutan bisnis kuliner lokal," tambahnya. 

 

2 dari 3 halaman

Kategori kuliner

Kategori kuliner yang diusung TGA meliputi:

1. Legendary

Menampilkan restoran yang telah beroperasi lebih dari 20 tahun sebut saja Bakmi Tan, Gado-Gado AA, Kwetiau Kelapa Gading, dan lain sebagainya.

Salah satu kuliner legendaris tersebut yakni Wiro Sableng 121, kuliner hidangan laut yang telah berdiri sejak era 90-an. Kesuksesan resep sang pendiri yang berasal dari kegigihan tanpa henti, membuat Jokowi bahkan mempercayakan hidangannya pada acara-acara penting.

2. Only in Gading

Menonjolkan tempat makan unik yang hanya bisa ditemukan di kawasan ini seperti Martabak Bong Ngian, Nasi Uduk Lapangan Tenis, Sate Afrika H. Ismail Coulibaly, dan lainnya.

Di Sate Afrika H. Ismail Coulibaly misalnya, satenya yang tidak ditusuk melainkan dipanggang utuh menjadi ciri khasnya. Tak hanya itu, selama puluhan tahun cita rasanya tak pernah berubah karena sang pemilik, Coulibaly, berpegang pada prinsipnya yang membuat sate ini bertahan selama belasan tahun.

Ke depannya akan dihadirkan kategori Hidden Gem yaitu tempat makan kurang dikenal namun menawarkan rasa luar biasa. Local’s Choice, restoran pendatang baru yang viral berkat minat dan rekomendasi warga lokal. Dan yang terakhir Will Travel For, tempat makan dengan hidangan yang layak didatangi dari mana saja.

 

3 dari 3 halaman

Perjalanan kuliner interaktif lainnya

TGA tak cuma menghadirkan kuliner terbaik dari 20 tenant. Anda juga bisa melakukan perjalanan kuliner interaktif dengan mengumpulkan stiker paspor dari setiap seksi. Juga terdapat kegiatan kreatif tematik setiap akhir pekan, seperti DIY Poster/Postcard Station, DIY Indonesian Spice Station, dan lainnya.

Selain itu, juga terdapat pameran foto dan video yang menampilkan hasil fotografer dari 20 vendor kuliner terpilih di musim pertama ini di mana foto dan video tersebut mengabadikan cerita dan perjalanan kuliner mereka bersama Summarecon.

Berlokasi di The Gading Archive Pop-Up Space GAFOY, Summarecon Mall Kelapa Gading, TGA buka untuk umum sejak tanggal 24 Mei 2025 hingga 29 Juni 2025. Ekshibisi TGA dapat dikunjungi setiap hari dari pukul 11.00 - 20.00 WIB, tanpa dipungut biaya.

Tunggu apalagi? Mari jadi bagian dari sejarah dan nikmati pengalaman kuliner yang tak terlupakan di Kelapa Gading.

Produksi Liputan6.com
OSZAR »