Sukses

5 Bahan Alami yang Bantu Redakan Nyeri Haid Secara Efektif

Banyak wanita memilih cara alami untuk mengatasi nyeri haid karena khawatir terhadap efek samping jangka panjang dari penggunaan obat-obatan.

Diperbarui 02 Jun 2025, 19:02 WIB Diterbitkan 02 Jun 2025, 19:02 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menstruasi merupakan siklus alami yang dialami oleh setiap perempuan, namun tidak sedikit yang mengeluhkan rasa nyeri atau kram pada awal-awal haid.

Rasa sakit ini, yang dikenal dengan istilah dismenore, bisa begitu hebat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sebagian perempuan mengandalkan obat pereda nyeri berbahan kimia seperti ibuprofen atau parasetamol. Namun, ada juga yang memilih cara alami karena khawatir terhadap efek samping jangka panjang dari penggunaan obat-obatan tersebut.

Oleh karena itu, ketahui beberapa bahan alami yang terbukti efektif meredakan nyeri haid:

1. Minyak Peppermint

Tak hanya menyegarkan napas, minyak peppermint juga memiliki manfaat untuk meredakan nyeri haid. Minyak ini mengandung mentol, senyawa aktif yang bersifat relaksan otot dan analgesik alami.

Mengonsumsi minyak peppermint dalam jumlah kecil (biasanya dalam bentuk kapsul atau tetes esensial food grade yang dicampur air) selama masa menstruasi terbukti dapat membantu mengurangi rasa kram dan memberikan efek menenangkan.

Selain diminum, minyak ini juga bisa dioleskan ke perut bawah dengan gerakan pijatan ringan untuk membantu meredakan nyeri haid.

 

2 dari 5 halaman

2. Teh Putih

Dikenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok, bunga peony putih menjadi bahan utama dari teh putih yang menenangkan ini.

Bunga ini dipercaya dapat membantu melancarkan aliran darah dan mendukung kesehatan organ hati, yang dalam pengobatan tradisional Tiongkok sangat erat kaitannya dengan siklus menstruasi.

Teh putih dari peony putih bekerja dengan cara melemas otot-otot rahim yang kejang, sehingga dapat mengurangi rasa kram.

Selain itu, ramuan ini juga dikenal memiliki efek menenangkan, anti-inflamasi, serta mampu meningkatkan kualitas tidur—sebuah manfaat tambahan yang sangat dibutuhkan saat PMS melanda.

 

3 dari 5 halaman

3. Adas

Tanaman adas atau fennel telah lama digunakan dalam pengobatan herbal, terutama untuk mengatasi masalah pencernaan dan nyeri haid. Dalam tradisi pengobatan Tiongkok, nyeri haid sering dikaitkan dengan kondisi rahim yang ‘dingin’, yaitu ketika sirkulasi darah di area tersebut tidak lancar.

Adas memiliki sifat hangat dan merangsang sirkulasi, sehingga membantu mengurangi sensasi nyeri akibat kram. Biasanya dikonsumsi dalam bentuk rebusan biji adas atau teh adas, ramuan ini bisa menjadi teman setia saat menstruasi datang.

 

4 dari 5 halaman

4. Jahe

Siapa sangka rempah yang sering digunakan sebagai bahan dapur ini memiliki manfaat luar biasa dalam mengatasi nyeri haid? Jahe, terutama jahe merah, telah terbukti dalam berbagai penelitian mampu mengurangi nyeri menstruasi hampir seefektif obat ibuprofen.

Senyawa aktif dalam jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat menekan produksi prostaglandin—zat kimia yang memicu kontraksi otot rahim dan menyebabkan rasa sakit. Dengan mengonsumsi air rebusan jahe 2–4 kali sehari, terutama dimulai tiga hari sebelum menstruasi dan berlanjut saat haid berlangsung, nyeri bisa berkurang secara signifikan.

Selain itu, jahe juga membantu menghangatkan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi rasa mual yang kerap menyertai haid.

 

5 dari 5 halaman

5. Kayu Manis

Kayu manis tak hanya membuat makanan dan minuman terasa lebih lezat, tetapi juga kaya manfaat untuk kesehatan wanita. Menurut sebuah studi, kayu manis memiliki efek analgesik dan antispasmodik yang mampu meredakan nyeri otot dan kram rahim saat menstruasi.

Ramuan kayu manis bisa dibuat dengan merebus batang kayu manis dalam air, lalu diminum 2–3 kali sehari selama tiga hari pertama menstruasi. Selain meredakan nyeri, kayu manis juga diklaim bisa membantu mengurangi pendarahan berlebih, mual dan muntah yang kadang muncul saat haid.

OSZAR »