Liputan6.com, Jakarta Riady Foundation mencanangkan inisiatif nasional bertajuk “STEM Indonesia Cerdas” pada Rabu, 28 Mei 2025. Berkolaborasi dengan sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi Sainstek, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Komunikasi dan Digital, program ini menggandeng lebih dari 500 sekolah perintis di seluruh Indonesia. Inisiatif ini didukung pendanaan sebesar Rp500 miliar dan akan mulai dilaksanakan pada kuartal ketiga tahun 2025.
Tujuan utama program ini adalah memberikan dasar pengetahuan di bidang kecerdasan buatan (AI) dan STEM kepada 10 juta siswa Indonesia. Untuk mencapai itu, program ini menyediakan modul pembelajaran inklusif, pelatihan guru, platform pembelajaran digital, serta sistem pemantauan dan evaluasi berbasis data.
Dr. Stephanie Riady, inisiator gerakan ini, menjelaskan, “STEM Indonesia Cerdas adalah gerakan kolaboratif untuk menjawab kesenjangan akses, kualitas, dan sumber daya dalam pendidikan STEM di Indonesia, terutama di daerah tertinggal dan madrasah. Kami ingin sains, teknologi, dan matematika terasa dekat, relevan, serta menyenangkan bagi semua anak Indonesia.”
Advertisement
Program pada tahap awal
Pada tahap awal, program ini mencakup lebih dari 500 satuan pendidikan, baik sekolah negeri, swasta, madrasah, maupun pesantren. Kurikulumnya dirancang modular berbasis AI-STEM, dengan dukungan platform digital terbuka, panduan pengajaran, serta struktur pelatihan yang memungkinkan sistem ini direplikasi secara nasional.
Dr. Mochtar Riady, pendiri Riady Foundation, menekankan pentingnya pendidikan sebagai warisan terbaik untuk generasi penerus. “Inisiatif ini mungkin menjadi dedikasi terakhir saya bagi bangsa ini. Anak-anak kita tidak hanya membutuhkan mimpi, tetapi juga bekal untuk mewujudkannya,” ujarnya.
Advertisement
Apresiasi Pemerintah
Langkah ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah, termasuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang menyebut inisiatif ini sebagai bagian penting dari prioritas nasional. “Program ini mendukung visi pertumbuhan ekonomi 8% dan pembangunan SDM mandiri,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Dr. Yudi Darma dari Institut Teknologi Bandung menyebut program ini sebagai contoh keberanian dalam membangun ekosistem pendidikan sains dan teknologi yang berkelanjutan. “Pendekatan kolaboratifnya membuat inovasi teknologi lebih relevan dengan kebutuhan nyata masyarakat,” katanya.
Melalui inisiatif “STEM Indonesia Cerdas,” Riady Foundation berharap dapat meletakkan fondasi strategis untuk pendidikan yang cerdas, adil, dan berdaya saing global, sehingga menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan era digital.