Liputan6.com, Jakarta Laga Timnas Indonesia melawan China pada matchday ke-9 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 menyajikan transformasi peran Ricky Kambuaya. Dari gelandang pekerja, pelatih Patrick Kluivert memberinya peran yang lebih menyerang.
Ricky Kambuaya tidak mencetak gol pada laga lawan China. Namun, dia adalah salah satu aktor utama permainan Skuad Garuda dengan beragam aksi impresif. Termasuk saat memenangkan penalti.
Baca Juga
Sebelumnya, secara mengejutkan, Kluivert memilih memainkan Ricky Kambuaya sejak menit awal. Pemain Dewa United itu dipilih untuk menggantikan peran Ragnar Oratmangoen sebagai gelandang serang di belakang Ole Romeny.
Advertisement
Peran itu sebenarnya bisa dimainkan Rafael Struick atau Stefano Lilipaly. Beckham Putra juga bisa memainkan peran gelandang serang. Namun, Kluivert memilih Kambuaya dan keputusan tersebut terbukti sangat tepat.
Era Shin Tae-yong: Mesin Tengah yang Tangguh
Karier Kambuaya di Timnas Indonesia tak bisa lepad dari nama Shin Tae-yong. Di bawah Shin Tae-yong, Kambuaya dikenal sebagai gelandang box-to-box yang mengandalkan tenaga, mobilitas, dan disiplin.
Ia bukan hanya berlari untuk merebut bola, tetapi juga menjadi penghubung krusial antar lini. Tugasnya banyak bersinggungan dengan aspek transisi, mengalirkan bola dari lini bertahan ke depan dengan cepat dan efisien.
Meski sesekali muncul di kotak penalti dan menciptakan momen berbahaya, peran utamanya tetap fokus pada keseimbangan tim. Dalam struktur yang cenderung bertahan, Kambuaya lebih dikenal karena kerja kerasnya ketimbang kreativitasnya.
Kambuaya adalah pemain yang 'invisible' dalam statistik, tetapi vital dalam ritme permainan.
Advertisement
Era Patrick Kluivert: Gelandang Serang
Datangnya Patrick Kluivert membuka bab baru dalam peran Kambuaya. Sang pelatih asal Belanda membawa pendekatan yang lebih ofensif, dan dalam skema ini, Kambuaya mendapat kebebasan yang lebih besar untuk menyerang.
Kambuaya kini lebih sering ditempatkan sebagai gelandang serang atau advanced midfielder, mengisi ruang di belakang striker, dan menjadi jembatan langsung ke lini depan.
Kambuaya tak lagi sekadar membawa bola dari belakang, melainkan menjadi pelaku utama dalam membongkar pertahanan lawan. Ia aktif mencari ruang antar lini, melakukan kombinasi-kombinasi pendek, dan masuk ke kotak penalti untuk menciptakan peluang.
Perannya berubah dari pekerja keras menjadi pencipta peluang diam-diam, senjata tak terlihat dalam skema ofensif Timnas.