Liputan6.com, Jakarta AC Milan akhirnya menemukan pelatih baru rasa lama: Massimiliano Allegri. Pelatih asal Italia itu diklaim telah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dengan opsi perpanjangan. Nilai gajinya disebut mencapai €5 juta per musim, belum termasuk bonus performa.
Awalnya, Allegri dikabarkan hampir bergabung dengan Napoli. Namun, rencana itu berubah setelah Antonio Conte memutuskan bertahan di Stadio Diego Armando Maradona.
Baca Juga
Proses negosiasi dengan Milan pun berjalan cepat. Allegri bertemu dengan Direktur Olahraga Igli Tare dan CEO Giorgio Furlani di sebuah hotel di pusat kota Milan sebelum akhirnya menandatangani kontrak di kantor agennya, Giovanni Branchini.
Advertisement
Sky Sport Italia hingga pakar transfer kenamaan Italia, Fabrizio Romano sudah mengonfirmasi bahwa Allegri telah meneken kontrak untuk menjadi allenatore Milan.
Kembali ke Rumah Setelah Satu Dekade
Ini menjadi momen spesial bagi Allegri, yang pernah melatih Milan dari 2010 hingga 2014. Selama empat tahun membesut Rossoneri, dia memimpin 178 pertandingan dan sukses membawa klub meraih gelar Serie A (2010/2011) serta Supercoppa Italiana. Namun, kariernya di San Siro berakhir pada Januari 2014 setelah ia dipecat.
Setelah itu, Allegri melanjutkan karier gemilang di Juventus dalam dua periode berbeda (2014-2019 dan 2021-2024). Meski meraih banyak gelar, masa jabatan terakhirnya di Turin berakhir kontroversial.
Di Juventus, Allegri dipecat hanya beberapa jam setelah memenangkan Coppa Italia akibat insiden dengan Direktur Olahraga Cristiano Giuntoli.
Advertisement
Dukungan dari Presiden Milan
Presiden AC Milan, Paolo Scaroni, turut hadir di lokasi penandatanganan untuk menyambut Allegri. Kembalinya pelatih berusia 56 tahun ini diharapkan bisa membawa angin segar bagi Milan, yang tengah berusaha kembali bersaing di papan atas Serie A dan kompetisi Eropa.
Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Allegri diyakini mampu membangkitkan performa skuad Rossoneri.
Tantangan terbesarnya adalah memenuhi harapan tifosi Rossoneri yang mendambakan kejayaan Milan seperti era-era sebelumnya.
Sumber: Sky Sport Italia, Fabrizio Romano