Florian Wirtz Pilih Gabung Liverpool, Pecahkan Rekor Transfer Termahal di Inggris

Sebelumnya, Manchester City sempat masuk dalam perburuan. Namun, juara Liga Inggris itu mundur setelah menilai biaya transfer Wirtz yang bisa mencapai angka fantastis £252 juta terlalu tinggi. Di sisi lain, dua raksasa lainnya—Bayern Munchen dan Liverpool—tidak gentar menghadapi nominal tersebut.

Menariknya, Wirtz sempat dikabarkan akan merapat ke Bayern Munchen, bahkan telah memberi sinyal positif kepada manajemen klub Bavaria tersebut. Namun, pertemuan dengan perwakilan Liverpool mengubah segalanya. Menurut laporan Tavolieri, Wirtz telah memberitahu secara langsung kepada Bayern bahwa dirinya memilih Liverpool sebagai pelabuhan berikutnya.

Keseriusan The Reds juga terlihat dari kabar bahwa Wirtz telah memulai proses pencarian tempat tinggal di Liverpool. Manajemen klub, di bawah pelatih baru Arne Slot, kini tengah menyusun langkah akhir untuk merampungkan transfer tersebut.

Fenway Sports Group, pemilik Liverpool, dikabarkan telah menyetujui nilai transfer sebesar £126 juta—angka yang tidak hanya mengalahkan rekor klub sebelumnya, tetapi juga menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Liga Inggris.

Sebagai perbandingan, rekor pembelian Liverpool sebelumnya dipegang Virgil van Dijk dengan harga £75 juta pada 2018.

Transfer Wirtz bahkan melampaui biaya £115 juta yang dikeluarkan Chelsea untuk mendatangkan Moises Caicedo dari Brighton tahun lalu.

Musim 2024/2025 menjadi momen gemilang bagi Wirtz yang mencatatkan 16 gol dan 15 assist dalam 45 pertandingan di semua kompetisi. Bersama Xabi Alonso yang juga akan meninggalkan Leverkusen, Wirtz membawa klubnya finis di posisi kedua Bundesliga.

Kedatangan Wirtz ke Liverpool diyakini menjadi bagian dari rencana besar perombakan skuad. Selain Wirtz, klub juga dikaitkan dengan rekan setimnya Jeremie Frimpong serta bek sayap Bournemouth, Milos Kerkez.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, The Reds akan menyambut bintang muda Jerman tersebut dalam waktu dekat—dan memulai era baru yang menjanjikan di bawah arahan Arne Slot.

Sumber: Sacha Tavolieri, Fabrizio Romano, David Ornstein