Sukses

Dari Palace ke Madrid: Mimpi Besar Seorang Bek Inggris

Marc Guehi bermimpi bermain untuk Real Madrid—dan dia siap menahan godaan klub-klub besar Inggris demi mewujudkan itu.

Diperbarui 19 Mei 2025, 16:44 WIB Diterbitkan 19 Mei 2025, 16:44 WIB

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid terus menyiapkan masa depan lini belakang mereka. Kali ini, perhatian tertuju pada kapten Crystal Palace, Marc Guehi. Bek tengah asal Inggris itu kabarnya siap menunggu hingga kontraknya habis demi hijrah ke Santiago Bernabeu.

Guehi bukan nama sembarangan di Premier League. Di usia 24 tahun, dia sudah jadi pemimpin lini belakang Palace dan dikenal karena ketenangan, kecerdasan, serta konsistensinya. Dua bukan hanya pemain penting, tapi juga simbol pertumbuhan klub London Selatan tersebut.

Namun, di balik ketenangan itu, tersimpan ambisi besar. Laporan dari Fichajes menyatakan bahwa Guehi bermimpi bermain untuk Real Madrid—dan dia siap menahan godaan klub-klub besar Inggris demi mewujudkan itu.

2 dari 5 halaman

Guehi Melewatkan Tawaran Demi Impian

Ketika Arsenal, Chelsea, Tottenham, hingga Manchester City mendekat, Guehi tetap bergeming. Dia menolak semua pendekatan, seolah sudah mengunci satu tujuan dalam pikirannya. Tujuan itu: mengenakan seragam putih kebanggaan Madridistas.

Penolakan itu bukan karena tidak dihargai. Klub-klub top Inggris menyodorkan tawaran serius, melihat potensi Guehi sebagai bek masa depan Inggris. Namun, sang pemain tampaknya sudah mantap ingin menjajal tantangan di luar negeri.

Madrid jadi satu-satunya pelabuhan yang ada di benaknya. Sumber terdekat mengisyaratkan bahwa Guehi siap menunggu hingga kontraknya habis pada 2026 meskipun itu berarti melewatkan peluang besar di Premier League dalam waktu dekat.

3 dari 5 halaman

Palace Bertahan, Kontrak Berdetak

Di sisi lain, Crystal Palace enggan melepas bintangnya. Klub memandang Guehi sebagai fondasi utama pertahanan mereka dan pemimpin ruang ganti yang sulit digantikan. Mereka bahkan terus menolak tawaran dari dalam negeri.

Namun, waktu terus berjalan dan kontraknya akan berakhir di musim panas 2026. Jika negosiasi kontrak terus mentok, Palace bisa saja kehilangan sang bek secara cuma-cuma. Itu risiko besar yang makin hari makin nyata.

Penolakan Guehi terhadap perpanjangan kontrak memunculkan tanda tanya besar. Apakah Palace akan bertahan sampai akhir, ataukah mulai mempertimbangkan opsi menjual sebelum semuanya terlambat?

4 dari 5 halaman

Madrid Menunggu Saat yang Tepat

Real Madrid belum mengajukan penawaran resmi. Namun, mereka diyakini terus memantau perkembangan situasi dengan cermat. Bagi Los Blancos, potensi mendapatkan bek sekelas Guehi secara gratis tentu menarik.

Saat ini, Madrid punya stok bek tengah yang kuat, tapi regenerasi adalah keharusan. Dengan kemungkinan hengkangnya beberapa pemain senior, mereka butuh tambahan darah segar di sektor pertahanan.

Guehi bisa menjadi solusi jangka panjang. Selain usia yang masih muda, dia sudah terbukti matang secara mental dan teknis. Menurut sumber yang dekat dengan klub, ini adalah kesempatan pasar yang sulit diabaikan.

5 dari 5 halaman

Mimpi Guehi ke Madrid

Bagi Guehi, impian ke Madrid bukan sekadar wacana. Dia sudah menunjukkan keseriusannya dengan menolak semua pendekatan dari Inggris. Dia tahu ini butuh waktu, tapi tampaknya dia tak keberatan menunggu.

Kesetiaannya pada mimpi ini mungkin terlihat berisiko, tapi juga menunjukkan tekad yang tak biasa. Dalam dunia sepak bola modern yang serba cepat, keputusan seperti ini jadi cerita langka.

Apakah penantiannya akan terbayar? Kita lihat saja. Akan tetapi, satu hal sudah pasti: Madrid kini punya satu nama baru dalam radar masa depan mereka—dan Marc Guehi tampaknya takkan berpaling ke mana-mana.

Sumber: Fichajes, Madrid Universal

EnamPlus
OSZAR »