Sukses

Harga Barang di E-Commerce Amazon Kompak Naik, Imbas Tarif Donald Trump

Penjual di Amazon ramai-ramai menaikkan harga produk mereka setelah tarif baru terhadap barang-barang impor dari China diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Diperbarui 27 Apr 2025, 19:00 WIB Diterbitkan 27 Apr 2025, 19:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Penjual di Amazon ramai-ramai menaikkan harga produk mereka setelah tarif baru terhadap barang-barang impor dari China diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. 

Melansir CNBC Internasional, Minggu (27/4/2025), lonjakan biaya impor membuat banyak pedagang menghadapi pilihan sulit: menaikkan harga atau menanggung beban biaya tambahan yang bisa mengancam kelangsungan bisnis mereka.

Salah satunya adalah Aaron Cordovez, salah satu pendiri Zulay Kitchen, yang sudah berjualan peralatan dapur di Amazon selama satu dekade. Mayoritas produknya berasal dari China, dan saat ini ia mengatakan perusahaannya bergerak secepat mungkin untuk memindahkan produksi ke India, Meksiko, dan negara lain. 

Namun, Cordovez memperkirakan proses relokasi ini membutuhkan waktu setidaknya satu hingga dua tahun.

"Kami membuat inventaris kami bertahan selama mungkin," ujarnya,dikutip dari CNBC, Minggu (27/4/2025).

Sambil menunggu proses tersebut, Zulay Kitchen menaikkan harga beberapa produk populernya. Contohnya, saringan dapur mereka yang dulu dijual seharga USD  9,99 kini dibanderol USD  12,99 setelah pengumuman tarif baru dari Trump.

Fenomena kenaikan harga ini terjadi di seluruh platform Amazon. Data dari perusahaan perangkat lunak e-commerce SmartScout menunjukkan ada 930 produk yang mengalami kenaikan harga sejak 9 April, dengan rata-rata lonjakan sebesar 29% di berbagai kategori seperti pakaian, perhiasan, barang rumah tangga, perlengkapan kantor, elektronik, dan mainan.

Amazon Membantah

Namun, Amazon membantah kenaikan harga ini terjadi secara masif. Dalam pernyataannya kepada CNBC, juru bicara Amazon menyebut klaim tersebut "sensasional" dan menekankan bahwa hanya "kurang dari 1% barang yang diteliti mengalami kenaikan harga.

"Kami belum melihat harga jual rata-rata produk berubah naik atau turun secara signifikan di luar fluktuasi umum di ratusan juta barang di Amazon," kata juru bicara Amazon.

 

2 dari 3 halaman

Total Penjualan Online

Amazon menegaskan tetap berupaya menjaga harga lebih rendah dibandingkan pengecer lain. Para penjual Amazon, yang berkontribusi sekitar 60% dari total penjualan online perusahaan, kini harus menghadapi tantangan berat. 

Dengan margin keuntungan yang sudah tipis, tambahan beban tarif membuat banyak pedagang tidak punya pilihan selain menaikkan harga. Jika tidak, mereka bisa gulung tikar di tengah kenaikan biaya penyimpanan, pengiriman, iklan, dan persaingan ketat di marketplace.

CEO Amazon, Andy Jassy, mengakui beberapa penjual pihak ketiga akan perlu membebankan biaya tarif kepada konsumen, meski pihak Amazon sendiri berupaya mempertahankan harga serendah mungkin.

 

3 dari 3 halaman

Penjual Lain

Selain Zulay Kitchen, penjual lain seperti Desert Cactus juga mengambil langkah serupa. Joe Stefani, Presiden Desert Cactus, mengungkapkan bahwa perusahaannya sedang memindahkan sebagian produksi dari China ke negara lain untuk mengurangi dampak tarif.

Sementara itu, Cordovez dari Zulay Kitchen bahkan terpaksa memangkas 19% tenaga kerja dan mengurangi belanja iklan online hingga 85% demi menghemat biaya.

Tidak hanya penjual berbasis di AS, banyak penjual asal China juga turut menaikkan harga. SmartScout mencatat sekitar 25% kenaikan harga berasal dari penjual berbasis di China. Contohnya, produsen perhiasan Ursteel dan merek pakaian Chouyatou yang menaikkan harga produk mereka masing-masing dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan Anker, salah satu brand elektronik China terbesar di Amazon, menaikkan harga sejumlah produknya, seperti power bank yang kini dijual USD 135 dari sebelumnya USD 110.

Kondisi ini menciptakan efek domino di marketplace Amazon, di mana lonjakan harga menjadi tidak terhindarkan sementara ketidakpastian perdagangan antara AS dan China terus berlanjut. 

EnamPlus
OSZAR »