Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan asuransi syariah, Manulife Syariah Indonesia pada Selasa (27/5/2025) resmi memperkenalkan Wakil Presiden RI ke-13, Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah.
Ma’ruf Amin ditunjuk untuk menduduki jabatan tersebut pada pada 1 Mei 2025. Manulife Syariah sudah resmi mulai beroperasi penuh sebagai entitas mandiri pada Desember 2024.
Advertisement
Ma’ruf Amin bercerita, ia telah bergiat di bidang ekonomi syariah sejak sebelum menjabat Wapres ke-13. Salah satunya, yaitu menjadi Ketua Dewan Syariah Nasional selama 19 tahun hingga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada periode 2015-2019.
"Alhamdulillah saya diterima di Manulife. Ini suatu kehormatan buat saya karena saya bisa kembali (ke ekonomi syariah),” ujar Ma’ruf dalam media briefing Manulife Syariah Indonesia di Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.
Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, Fauzi Arfan menuturkan, kehadiran Ma’ruf Amin untuk menjalankan komitmennya memajukan industri keuangan syariah.
"Sebagai tokoh ekonomi syariah Indonesia, beliau merasa terpanggil untuk membantu kita. Ini sebuah rezeki,” ungkap Fauzi.
Dalam kesempatan itu Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Novita Rumngangu menyambut kehadiran Wapres RI ke-13 Ma'ruf Amin sebagai ketua dewan pengawas.
"(Kehadiran) bapak Ma’ruf Amin sangat spesial untuk mendukung industri keuangan syariah dan Manulife,” tuturnya.
Ma’Ruf Amin Ajak Manulife Syariah Gabung ke Program Ekonomi Syariah Pemerintah
Dalam kesempatan itu, Ma’ruf Amin juga mengajak Manulife Syariah Indonesia untuk ikut memanfaatkan peluang berpartisipasi dalam program Pemerintah yang mendukung peningkatan ekonomi syariah.
Dia melihat, program prioritas Pemerintah terkadang mengalami perubahan setiap tahunnya. Hal ini yang menjadikan pendorong bagi perusahaan asuransi syariah untuk mengejar peluang yang terbuka.
"Sekarang ini pun juga kita harapkan nanti adanya prioritas-prioritas baru dari pemerintah baru. Saya minta Pak Fauzi Arfan (Presiden Direktur Manulife Syariah) langsung masuk aja,” ujarnya.
"Prioritasnya kadang-kadang pemerintah itu kan berubah. Kemarin prioritasnya di sini, sekarang di sini. Saya kira kita asuransi mengikuti arus saja. Di mana ada prioritas, di situ opportunity kita masuk,” ucap Ma’ruf.
Advertisement
Optimistis pada Ekonomi Syariah RI
Selain itu, Ma'ruf Amin juga mengaku optimistis pada ekonomi syariah di dalam negeri, salah satunya yang mencakup industri asuransi syariah.
"Kalau ditanya seberapa optimis industri keuangan syariah, saya sangat optimis. Karena kekuatan ekonomi dan keuangan sariah nasional maupun global semakin hari semakin besar, mulai dari industri kosmetik, pariwisata, (hingga asuransi),” kata dia.
"Kita harapkan dengan terbangunnya ekosistem itu, maka industri keuangan juga ikut berkembang. asuransi juga bisa meng-cover semua. Perbankan tentu harus menggunakan asuransi," ia menambahkan.